Bola.com, Surabaya - Maraknya isu pengaturan skor menyusul kekalahan Indonesia 0-5 dari Thailand dan Vietnam membuat salah satu penggawa Timnas U-23 di SEA Games 2015 Singapura, Evan Dimas Darmono, prihatin. Ia merasa perlu bersuara melontarkan bantahan. Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Evan di Surabaya.
Tanggapan Anda soal isu pengaturan skor di SEA Games 2015?
Saya sangat prihatin jika ada rumor seperti itu. Karena sebelum pertandingan tidak ada slentingan sedikit pun soal pengaturan skor. Semua instrumen di Timnas U-23 satu suara, kami ingin menang atas Thailand maupun Vietnam. Kalau hasilnya seperti itu, kami memang kalah kualitas.
Bagaimana seandainya memang benar memang ada yang bermain match fixing di timnas U-23?
Jangan berandai-andai, silahkan dibuktikan saja. Kalau memang benar, siapa pun yang terlibat harus segera ditindak. Jangan sampai ada rumor yang menimbulkan keresahan di tengah kondisi sepak bola Indonesia sedang carut-marut seperti ini.
Apakah Anda sebagai salah satu pemain merasa disudutkan dengan rumor ini?
Jelas, kami sangat tertekan. Kami bermain di SEA Games ini dengan ikhlas. Kami juga ingin mengangkat harkat dan martabat sepak bola Indonesia di kancah internasional. Kami berjuang maksimal, meski hasilnya tidak sesuai harapan.
Komentar Anda soal permintaan Menpora agar polisi mengusut kasus ini?
Saya tidak mau menanggapi langkah Menpora terlalu jauh. Kalau memang itu dibutuhkan, silahkan saja. Kalau memang polisi harus bergerak untuk mengungkap kasus ini, saya rasa itu sudah menjadi tugasnya.
Adakah pengalaman buruk terkait isu tersebut yang Anda alami sendiri?
Banyak yang bertanya langsung ke saya dan teman-teman di timnas U-23 lainnya. Mulai kenalan, teman di media sosial, sampai kawan kampung saya sendiri dan keluarga. Ini sangat mengganggu, meski saya selalu menjawabnya dengan santai karena saya tahu rumor itu tidak benar.
Harapan Anda terkait kabar miring yang mulai jadi pembicaraan khalayak?
Saya harap, siapa pun yang menghembuskan isu itu supaya membuktikannya. Jangan asal bicara selama tidak ada bukti konkrit. Karena ini merusak nama timnas, mulai ofisial, pelatih dan pemain merasa dirugikan.
Baca Juga:
SEA Games 2015: Evan Dimas Masuk Dalam 10 Atlet Paling Bersinar
Wawancara Evan Dimas: Saya Mau Liburan Dulu Usai SEA Games 2015
(Wawancara) Evan Dimas, Sang Pahlawan Garuda Muda
Baca Juga
Malaysia Siapkan Kandang Mewah JDT untuk SEA Games 2027
Kontradiksi Nasib Syakir Sulaiman: Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik ISL 2013 dan Trial ke Jepang, Kini Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik, Eks Bintang Timnas Indonesia U-23 Kini Ditangkap Polisi Gara-gara Mengedarkan Narkoba