Bola.com, Santiago - Insiden kartu merah yang diterima Neymar pada laga melawan Kolombia dalam lanjutan penyisihan ] Grup C di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Cile, Kamis (18/6/2015) ternyata berbuntut panjang.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) berencana melakukan banding kepada Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) atas sanksi larangan bertanding yang dijatuhkan kepada Neymar.
Selain itu, CBF juga menemukan bukti baru bahwa hakim garis, Carlos Astroza telah melakukan provokasi dengan menyebut Neymar sebagai 'tukang diving'.
Direktur Departemen Hukum CBF, Carlos Eugenio Lopez mengatakan kepada Globoesporte bahwa Astroza mencoba memanas-manasi striker Barcelona itu dengan berulang kali mengejeknya.
Tak cuma itu, CBF akan membuktikan bahwa Neymar tak tahu jika pertandingan telah usai saat ia menendang bola ke arah Pablo Armero. Berawal dari situlah, keributan pun terjadi di lapangan yang berujung pada kartu merah Neymar dan Carlos Bacca.
Akibatnya, Neymar tak bisa tampil ketika Brasil menghadapi Venezuela di pertandingan terakhir Grup C yang berlangsung di Estadio Monumental David Arellano, Senin (22/6) pagi WIB.
Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi tim besutan Carlos Dunga. Pasalnya, Selecao wajib menang di laga terakhir demi lolos ke tahap selanjutnya.
Baca Juga:
Neymar Dikartu Merah, Ronaldo Tak Simpatik
Aksi Bintang Madrid Selamatkan Neymar dari Amuk Pemain Kolombia