Bola.com, Solo - Tak ada kejutan di Piala Polda Jateng. Seperti diperkirakan PSIS Semarang, Persis Solo dan PSCS Cilacap melaju mulus ke semifinal turnamen tim-tim Jawa Tengah (Jateng) ini.
Ketiga tim Divisi Utama itu merupakan representasi kekuatan tim-tim di wilayah tersebut. Bila kompetisi DU digelar, mereka termasuk favorit yang promosi ke QNB. Tak heran bila ketiga diprediksi memiliki peluang untuk menjadi juara di Piala Polda Jateng.
Sementara, Persibas Banyumas menjadi satu-satunya kuda hitam di antara empat semifinalis. Keberhasilan Persibas meski berstatus tim promosi pun tak terlalu mengejutkan. Persibas bersama Persip Pekalongan, Persijap Jepara dan PSIR Rembang memang bersaing ketat memperebutkan tiket ke semifinal.
Sukses Persibas lolos ke semifinal bukan berarti mereka lebih baik dibandingkan para rivalnya. Namun Persibas menunjukkan bila kekuatan tim-tim Jateng memang merata. Bahkan persaingan di turnamen ini bakal makin ketat bila tim-tim lain seperti PPSM Magelang, Persipur Purwodadi, dan Persibat Batang ikut serta di turnamen tersebut. Apalagi semua tim di Jateng bermain di DU. Termasuk Persijap yang terdegradasi dari QNB (sebelumnya ISL) di musim lalu.
“Kekuatan tim DU di Jateng memang merata. Bukan karena semua tim berada di kasta DU, tapi kekuatan mereka memang tidak jauh berbeda,” kata Totok Supriyanto, Direktur Olah raga PT Persis Solo Saestu yang menaungi Persis.
Hanya, penampilan Persis kurang meyakinkan di turnamen berhadiah Rp30 juta ini. Di tiga laga tandang di penyisihan Grup A, Persis selalu menelan kekalahan. Bahkan di laga terakhir yang menentukan, Persis lolos dari lubang jarum setelah bermain imbang 1-1 melawan PSIS. Gol Persis tercipta dari titik penalti setelah ‘jatuhnya’ striker Saddam Husain di kotak terlarang saat injury time yang berdurasi sampai tujuh menit.
Meski nyaris tergelincir, namun Persis masih dijagokan meluncur ke final. Persoalannya, mereka menghadapi tim tangguh PSCS yang menjadi juara Grup B. Namun pelatih Aris Budi Sulistyo optimistis menyambut laga tersebut.
“Kami siap menghadapi tim mana pun, termasuk PSCS. Kami akan melakukan pembenahan, terutama pada mental bertanding dan penyelesaian akhir,” tukas Aris.
PSIS pun disebut sebagai favorit kuat juara Piala Polda Jateng. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan. Bila tidak ditahan Persijap dan Persis dengan skor sama 1-1, maka PSIS meraih rekor sempurna.
Mereka sudah memastikan lolos ke semifinal saat penyisihan grup belum berakhir. Bahkan skuat PSIS diyakini makin kuat setelah mendatangkan pemain nasional, M. Ridwan. Mantan pemain sayap Persib Bandung ini bakal tampil di semifinal melawan Persibas.
“Kami optimistis menghadapi semifinal ini. Target kami adalah ke final dan kemudian membidik juara. Tapi kami harus melewati lawan di empat besar lebih dulu,” ujar pelatih M. Dhofir.
Hanya, PSIS tak bisa meremehkan Persibas. Tanpa pemain bintang, Persibas bisa melaju ke semifinal. Mereka pun siap meladeni PSIS demi memenuhi target berikutnya, yaitu lolos ke final.
“Target kami memang ke final. Bila itu tercapai, berarti kami sudah memenuhi target. Tak masalah bila kami kalah di final. Kami pun yakin bisa menyingkirkan PSIS meski mereka lebih diunggulkan,” kata Putut Wijanarko, pelatih Persibas. Vincensius Sawarno
Peta kekuatan empat tim semifinalis:
1.PSIS Semarang
Tim paling favorit karena memiliki rekor ciamik di penyisihan grup. Organisasi permainan PSIS sangat bagus. Mental mereka juga matang. Tak heran bila PSIS pernah kalah di penyisihan grup. Kehadiran pemain nasional, M. Ridwan menjadikan tim bakal makin solid.
Namun, PSIS juga kehilangan pilar terbaiknya, kapten Fauzan Fajri. Pemain belakang ini dikartu merah saat laga melawan Persis. Absennya Fauzan menjadi handicap PSIS. Pelatih M. Dhofir mengakui ketidakhadiran Fauzan mempengaruhi soliditas tim.
2. PSCS Cilacap
Melakukan start kurang bagus. Bahkan PSCS sempat menduduki dasar klasemen. Namun mereka menunjukkan kematangan mental yang kuat. Tim asuhan Achmad Muhariah ini secara pelahan bangkit dan menjadi juara Grup B.
Kekuatan mereka tak bisa diremehkan. Apalagi tim sesungguhnya sudah cukup lama terbentuk. Pertahanan mereka yang kurang solid tampaknya menjadi pekerjaan rumah bagi Muhariah untuk membenahinya sebelum menghadapi Persis.
3. Persis Solo
Peluang juara tetap ada. Hanya, banyak pembenahan yang harus dilakukan pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo. Rekor tandang mereka sangat buruk. Bila tidak diperbaiki, Persis bakal kesulitan saat menghadapi PSCS di semifinal. Apalagi, catatan lawan di kandang sendiri relatif bagus.
Penyelesaian akhir masih menjadi ganjalan bagi Persis. Meski pernah menang besar dengan menghajar PSIR 7-1, namun finishing Persis belum meyakinkan. Pelatih mengakui lini tersebut masih harus dibenahi.
4. Persibas Banyumas
Persibas tak punya pemain bintang. Ini menjadikan tim kompak dan solid. Kekuatan tersebut yang harus diwaspadai PSIS. Mereka menjadi kekuatan tersembunyi bagi lawannya.
Pada uji coba melawan PSIS di Purwokerto, Persibas memang kalah 0-2. Namun pelatih Persibas siap membalas kekalahan itu sekaligus memastikan tiket ke final.
Baca juga :
Persis Buka Peluang ke Semifinal Piala Polda Jateng
Derbi Jateng Tentukan Nasib Persis di Piala Polda Jateng
Persijap dan PSIR Sama-sama Bidik Semifinal Piala Polda Jateng