Cerita M. Nasuha, Bintang AFF 2010 Berjuang Pulih dari Cedera (2)

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 21 Jun 2015, 04:11 WIB
Cover Story : Cerita Nasuha Bintang ISL Yang mencoba bangkit

Bola.com, Jakarta M. Nasuha pantas merasa beruntung. Betapa tidak, bintang Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 ini selalu mendapatkan cinta dan kasih yang berlimpah dari keluarga kecilnya. Dukungan itu selalu ia dapatkan selama terpuruk gara-gara terus didera cedera kambuhan yang memaksanya menepi dari gemerlap sepak bola nasional sejak 2011.

Gambaran cinta dan kasih itu pula yang terlihat jelas saat Bola.com menjenguk Nasuha sebelum melakukan operasi perbaikan Anterior Cruciate Ligament (ACL), Rabu (17/6). Di salah satu ruang rawat inap Rumah Sakit Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara, sang istri Riska Septia begitu setia mendampingi suami tercinta.

M.Nasuha diinfus sembari menanti pelaksanaan waktu operasi ligamennya di RS Royal Progress, Jakarta Utara. (Bola.com/Peksi Cahyo)


Riska selalu berada di samping Nasuha. Mulai dari operasi pertama sang suami akibat cedera tulang rawan lutut kiri tahun 2011 kala berkostum Persib Bandung, operasi meniscus lutut, dan yang terakhir operasi rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (ACL).  Cedera terakhir dialami Nasuha saat bermain di kompetisi Divisi I memperkuat Cilegon United pada 2014.

Bersama buah cinta keduanya, Muhammad Keyzan (8 tahun) dan Muhammad Kinsamil (3), Riska terlihat mendampingi Nasuha. Termasuk saat menunggu operasi suami tercintanya yang berlangsung hampir tiga jam.

Saat Keyzan dan Kinsamil begitu asyik bermain sembari menunggu operasi sang ayah, Riska memilih duduk diam di bangku yang tepat berada di depan ruang operasi. Sesekali, Riska terlihat mengajak kedua buah hatinya berbicara dan memberikan pelukan hangat.

 “Sejak lama kami berkeluarga semuanya memang tidak pernah lebih atau kurang. Alhamdulillah semua berjalan saja,” ucap Riska yang dikenal pemalu saat berbincang dengan Bola.com.

“Jadi, sewaktu lagi memiliki finansial bagus bisa, selagi tidak ada juga bisa. Semuanya kami nikmati bersama saja,” ia menambahkan.

Advertisement

BISNIS FOTOCOPI

Nasuha juga mengakui bahwa  Riska merupakan istri yang penuh dengan pengertian. Di saat kariernya sedang meredup, sang istri selalu setia mendampingi dan coba memberikan solusi untuk perekonomian keluarga.

Dinda Eti, isteri Rahmad Darmawan (kiri) mendampingi Riski Septian (isteri M Nasuha) saat operasi. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Cara yang dilakukan sang istri dengan menekuni bisnis online. Sedangkan Nasuha terkadang menjaga langsung usaha fotokopi yang sudah dirintis sejak setahun terakhir.

“Kalau untuk usaha fotokopi hanya kecil-kecilan saja. Mesin foto kopinya juga hanya satu. Hitung-hitung untuk jajan anak saja,” kata Nasuha, bek kiri yang memakai kostum Timnas Indonesia mulai 2009 hingga 2012 ini.

Mertua Nasuha, Bachtiar Effendi juga ikut membuka cerita soal sosok Nasuha di luar kehebatannya soal urusan menggocek bola. Menurut pria yang akrab disapa Pak Pepen ini, sahabat karib pemain Persib Bandung, Tony Sucipto itu merupakan sosok pesepak bola sederhana dan jauh dari kesan glamor.

Meski sempat menjadi bintang di Piala AFF 2010 dan berlabel salah satu pemain top di kompetisi Tanah Air, Nasuha dinilai Pepen merupakan pribadi  pemalu. Hal itu pula yang membuat Nasuha segan untuk menghubungi mantan pelatihnya Rahmad Darmawan untuk meminta pandangan soal persoalan cedera yang menderanya.

“Dia sangat jarang mau cerita soal masalah yang dia hadapi. Makanya, sampai  Pak Rahmad yang menghubungi dia dan menanyakan soal cederanya,” ucap Pepen.

“Setelah itu, baru Nasuha ditawari oleh Pak Rahmad untuk operasi. Nasuha ini tidak seperti pemain lainnya, dia lebih pendiam,” ia menambahkan.

Dua putera Muhammad Nasuha eks bek timnas bersenda gurau sembari menanti usainya operasi ayah mereka. (Bola.com/Peksi Cahyo)


Sementara itu, Rahmad yang membantu biaya operasi Nasuha lewat program Gerakan Bangkit Pemain Muda (Gerbang Pemuda) yang digagas penguasaha olah raga perlengkapan, Hendri Sasmito, mengungkapkan dua buah hati Nasuha sangat ingin melihat ayahnya kembali memperkuat timnas.

Hal itu pula yang ikut memotivasi  pemain kelahiran Serang, 30 tahun silam untuk pulih dari cedera dan perlahan coba menata karier sepak bolanya. Pasca operasi ACL, Nasuha diprediksi baru bisa kembali merumput setelah memulihkan kondisi lututnya selama 6-8 bulan.

“Dua anak Nasuha sangat ingin melihat ayahnya kembali bermain dan membela Timnas. Malah, saat Timnas bermain seringkali keduanya menanyakan kapan ayahnya akan kembali berkostum Timnas seperti yang pernah dilakukan sebelumnya,” kata pelatih yang akrab disapa RD ini.

Semoga apa yang dicita-citakan Nasuha bisa terwujud, ia bisa kembali bangkit. Harus diakui publik sepak bola nasional merasa kehilangan sosok Nasuha, yang disebut-sebut salah satu bek kiri terbaik Indonesia pasca era Aji Santoso. Cepat sembuh kawan!

 

Baca Juga:

Cerita M. Nasuha, Bintang AFF 2010 Berjuang Pulih dari Cedera (1)

Kisah Getir Bintang ISL Bermain Tarkam di Ciputat (2)

Kisah Getir Bintang ISL Bermain Tarkam di Ciputat (1)

Kisah Getir Bintang ISL Bermain Tarkam di Ciputat (3)