Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi mengundang mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein untuk menggelar pertemuan di Kantor Kemenpora. Hal tersebut membuat indikasi Menpora hendak membentuk PSSI tandingan mulai merebak.
Usai menggelar pertemuan dengan Komisi X DPR RI pada 10 Juni, Menpora diminta untuk menggelar pertemuan dengan PSSI. Alih-alih mengundang Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti, Menpora Imam justru menggelar pertemuan dengan mantan Ketum PSSI Djohar Arifin, yang digantikan oleh La Nyalla.
Hal tersebut terjadi lantaran Djohar Arifin dianggap Menpora masih menjabat sebagai Ketua PSSI periode 2011-2015, saat SK pembekuan PSSI ditetapkan per tanggal 17 April 2015.
"Saya dipanggil Menpora atas dasar ingin memajukan pesepakbolaan nasional. Menpora masih mengakui saya sebagai Ketum PSSI. Jadi intinya belum ada kepengurusan baru," kata Djohar di kantor Kemenpora, Selasa (23/6/2015).
"Dalam surat hasil rapat dengan Komisi X DPR, kami diminta bertemu dengan PSSI. Kenapa Djohar yang diundang? Karena dalam surat itu tidak ditulis siapa nama Ketum PSSI. Ketua PSSI menurut kami adalah Djohar Arifin Husein," tambah Menpora.
Namun saat ditanyai apakah ada dualisme PSSI, Djohar mengaku tidak ada dualisme dalam tubuh PSSI. Selain itu, ia mengungkapkan tidak akan ada komunikasi dengan Ketum PSSI terpilih periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti.
Baca Juga:
Undang Djohar Arifin, Menpora Dituding Melecehkan PSSI