Bola.com, Jakarta PSSI langsung bereaksi menyikapi pertemuan Kemenpora dengan mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin pada Selasa (23/6) siang. Lewat Ketua Komite Etik, T.M. Nurlif, PSSI menilai Djohar melanggar kode etik organisasi.
T.M. Nurlif menilai aneh kalau Djohar Arifin tidak menyadari dirinya bukan lagi berstatus sebagai Ketua Umum PSSI. Pada saat pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 April 2015, Djohar yang saat itu bertindak sebagai Ketua Umum PSSI bertanggungjawab untuk mempersiapkan dan melaksanakan Kongres tersebut sesuai dengan Statuta.
"Kongres dilaksanakan sepengetahuan dan persetujuan yang bersangkutan. Djohar juga membuka, memimpin dan menutup Kongres tersebut," tutur T.M. Nurlif.
Kongres Luar Biasa tersebut telah dijalankan secara sah dan menghasilkan kepemimpinan PSSI yang baru di bawah garis komando, La Nyalla Matallitti. "Djohar menyaksikan sendiri jalannya pemilihan dan perhitungan suara tersebut," ungkap T.M. Nurlif.
Pada tanggal 19 April 2015, pada saat acara penutupan dan perayaan HUT PSSI dilakukan serah terima jabatan (sertijab) dari kepengurusan PSSI. Djohar hadir dalam acara tersebut. Ia menerima jabatan baru Dewan Kehormatan PSSI. "Oleh karena itu sangat tidak etis Djohar melakukan langkah-langkah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang semestinya dipatuhi olehnya sebagai pengurus PSSI," ujar T.M. Nurlif.
Djohar dinilai T.M. Nurlif telah melakukan pelanggaran Kode Etik PSSI Pasal 3 ayat 1. "Yang dilakukan Djohar dengan menghadiri pertemuan di Kemenpora pada 23 Juni 2015 yang menganggap dirinya sebagai Ketua Umum PSSI dengan sendirinya telah mencederai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh sebagaimana diatur dalam Kode Etik PSSI.
Dalam rangka penegakan disiplin organisasi maka, Komite Etik akan segera bersidang dan mengundang Djohar guna mengambil sikap yang hasilnya akan direkomendasikan ke Komisi Disiplin PSSI. "Hal ini perlu dilakukan tidak hanya dalam rangka menegakkan Etika, tetapi juga untuk mengingatkan semua pihak dan seluruh pengurus/anggota PSSI untuk tetap taat terhadap Etika Organisasi PSSI," ujar sang Ketua Komite Etik PSSI.
Baca Juga:
Menpora Imam Nahrawi: Ketua PSSI Djohar Arifin
Djohar Arifin Mengaku Bingung Diundang Menpora
PSSI Didukung Klub ISL, Kemenpora Disokong Klub Divisi Utama?