Bola.com, Jakarta - Rapor hijau dibukukan pebalap GP2 Series Indonesia, Rio Haryanto, di seri balap Austria, akhir pekan lalu. Menjalani sprint race, Rio berhasil menjejak podium juara.
Namun begitu, di atas kertas, hasil tersebut belum tentu menjadi jaminan bagi Rio meraih sukses serupa di seri selanjutnya, GP Inggris di sirkuit Silverstone, 3-5 Juli. Apalagi, selama tiga musim membalap di kelas GP 2 Series, prestasi pebalap berusia 22 tahun ini terbilang kurang istimewa saat membalap di Sirkuit Silverstone, yang menjadi lintasan balap GP Inggris.
Di musim pertamanya (2012), Rio, yang membela tim Carlin, hanya bisa finis di peringkat ke-10 pada feature race, dan peringkat ke-12 di sprint race. Rio baru bisa meraih hasil oke saat membalap untuk Barwa Addax Team di musim 2013.
Pada musim keduanya di kelas GP 2 Series, pebalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, itu, mampu finis di posisi ketujuh saat feature race, dan menjadi runner up di sprint race. Sayang, pencapaian ini urung berlanjut ke musim 2014.
Membela tim Caterham Racing, Rio justru mencatat hasil paling buruk sepanjang karir balapnya di GP Inggris pada GP2 Series. Di feature race, Rio finis ke-21, sedang di sprint race, dia malah gagal finis.
Berkaca pada rekam jejak tersebut, terutama musim 2014, Rio jelas wajib memacu dirinya tampil lebih baik di musim ini. Selain harus bisa melupakan hasil buruk pada musim lalu, Rio juga dapat menggunakan kemenangannya bersama tim Campos Racing di Sirkuit Spielberg akhir pekan lalu sebagai bekal kepercayaan diri menuju GP Inggris, dua pekan mendatang.
“Saya merasa senang dengan tim saya. Komunikasi bagus, mobil juga lebih oke. Orang-orang di tim ini juga sangat membantu,” tutur Rio Haryanto.
Baca juga:
Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (1)
Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?