Bola.com, Bangkok - Sergio van Dijk memuji Thailand Premier League (TPL) sebagai kompetisi paling maju dan profesional di kawasan Asia Tenggara. Hal itu disampaikan striker yang dinaturalisasi Indonesia itu, seperti dikutip SBS.
Van Dijk pernah membela Persib Bandung dan merasakan atmosfer kompetisi level tertinggi Indonesia pada 2013-2014. Pada 2014 ia hijrah ke klub asal Iran, Sepahan FC.
Hanya bermain selama enam bulan di Iran, Van Dijk terbang dan bergabung dengan kontestan TPL, Suphanburi FC. Hingga sekarang, penyerang berusia 32 tahun itu masih membela Suphanburi.
Van Dijk mengaku menikmati masa-masa bermain di Thailand saat ini, meski ia juga menilai masih belum tampil maksimal menyusul produktivitas golnya yang tak seberapa.
"Sepak bola Thailand berkembang pesat. Liga di sana merupakan yang terprofesional di Asia Tenggara," ujarnya.
"Pesan saya untuk pesepak bola Australia, adalah, Thailand jadi pilihan tepat untuk berkarier karena mereka akan memperoleh beragam pengalaman dan juga standar hidup yang oke di sana," ungkapnya.
Kedekatan penyerang berkepala plontos itu dengan sepak bola Australia terjalin setelah van Dijk berkarier di A-League dalam kurun waktu 2008 hingga 2013 bersama Brisbane Roar dan Adelaide United. Selama lima musim ia menjaringkan sebanyak 50 gol dalam 105 penampilannya.
"Banyak klub di Thailand yang memiliki fasilitas bagus dan disokong investor tajir," ucapnya.
"Anda bisa lihat hal itu di level internasional, Thailand bisa bersaing sangat bagus. Sebagai contoh, Buriram United, yang nyaris tampil di fase 16 besar Liga Champion Asia 2015," imbuhnya.
Pujian setinggi langit van Dijk untuk sepak bola Thailand tak berhenti di situ. Mantan striker timnas Indonesia itu memuji pula timnas Thailand, yang baru memenangi dua laga awal di Pra Piala Dunia 2018.
"Desember lalu mereka memenangi gelar AFF dan bulan ini, mereka menang di ajang SEA Games. Jadi, sejauh ini Thailand merupakan tim terkuat di Asia Tenggara," ungkapnya.
Di sisi lain, van Dijk mengungkapkan kekurangan sepak bola Thailand. "Secara umum, mindset pesepak bola di sana kurang kuat. Bila mindset mereka sekuat pemain Australia, permainan mereka akan meningkat dengan lebih cepat," pungkasnya.
Baca Juga :
Spaso Tegaskan Komitmen di Persib walau Ditaksir 2 Klub Thailand
Bantai Indonesia U-23, Pelatih Thailand: Saya Terkejut
"Indonesia U-23 Kalah Segalanya dari Thailand"