Bola.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar, kecewa dengan sikap dan langkah mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, yang datang menemui dan mendukung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Komisi X DPR RI meminta Menpora dan PSSI menggelar pertemuan untuk meluruskan masalah yang terjadi di sepak bola nasional. Bukan memanggil Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti. Justru Menpora melakukan pertemuan dengan mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Hal tersebut terjadi lantaran Djohar Arifin dianggap Menpora masih menjabat sebagai Ketua PSSI periode 2011-2015, saat SK pembekuan PSSI ditetapkan per tanggal 17 April 2015.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar, mengatakan Djohar telah mencederai kredibilitas PSSI.
Disebutnya, Djohar memenuhi undangan Menpora karena masih dianggap Ketua Umum PSSI. Padahal, federasi sepak bola nasional tersebut sudah mempunyai kepengurusan baru di bawah komando La Nyalla dan kepengurusan anyar yang dihasilkan melalui KLB 18 April 2015.
"Djohar saudara saya. Jujur saya kecewa," kata Agum Gumelar dalam di kantor PSSI, Kamis (25/6/2015).
Selain itu, Agum merasa kecewa dengan Djohar, karena mantan ketum PSSI tersebut dianggap tidak mendukung kepengurusan baru PSSI setelah dia membuka dan menutup kongres di Surabaya itu.
"Djohar seakan tidak menganggap hasil KLB. Padahal, KLB juga dihadiri Ketua KONI, Tono Suratman dan perwakilan Komisi X DPR RI. Djohar juga melakukan serah terima jabatan," tutup Agum.
Baca Juga:
Batal! Raker Komisi X DPR dengan Menpora soal Pembekuan PSSI
Djohar Mengaku Ketua Umum, PSSI Pilih Cuek Saja
Manajer Sriwijaya FC: Sulit Damai, Menpora dan PSSI Saling Bunuh