Wawancara Presiden United Army : dari Hobi Jadi Bisnis

oleh Bola diperbarui 29 Jun 2015, 12:36 WIB
WAWANCARA - Bola.com melakukan wawancara khusus dengan Presiden United Army, Arie Haryanto (Sumber foto: dokumen pribadi)

Bola.com, Jakarta Sebagai sebuah klub besar, Manchester United telah memiliki ratusan juta penggemar yang tersebar di berbagai pelosok negeri, termasuk di Indonesia.

Salah satu komunitas suporter resmi Red Devils yang eksis di Indonesia yakni United Army. Berdiri sejak Agustus 2009 di Jakarta, United Army kini sudah memiliki 37 ‘United Army Chapter’ atau cabang lokal.

Advertisement

Bola.com berkesempatan melakukan wawancara dengan Presiden United Army, Arie Haryanto. Pria yang akrab disapa Arie Best ini berbagi cerita seputar fans base Setan Merah yang kemudian merambah menjadi bisnis.

Arie yang sudah kerap kali mengunjungi markas kebesaran United, Old Trafford,  memiliki toko sendiri bernama Red Shop. Toko itu menjual beragam koleksi dan merchandise resmi Man United

Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Arie Haryanto, Presiden United Army Indonesia, yang mungkin bisa jadi inspirasi para fans The Red Devils.

Halo Mas Arie, bisa diceritakan secara singkat sejarah terbentuknya United Army di Indonesia?

Sebagai komunitas sebenarnya kami sudah eksis beberapa waktu lamanya. Tapi, secara resmi United Army berdiri pada 7 Agustus 2009. Sesudah berdiri secara resmi kami menunggu pengesahan dari pihak Manchester United, lalu kami umumkan ke teman-teman yang lain. Setahun sesudah berdiri, kami sudah fans base resmi Manchester United.

Sejauh ini sudah ada berapa anggota United Army?

Member kami sampai sekarang sudah ada 50 ribuan dan tersebar di berbagai daerah.

Selama Ramadan, ada kegiatan khusus yang dijalani United Army?

Biasanya kami bermain bola setiap Sabtu dan Minggu, jadi setelah main kami langsung buka bersama. Untuk di daerah, mereka ada bagi-bagi makanan dan takjil di jalanan.

Bagaimana keseharian Anda?

Keseharian saya lebih sering berada di toko. Selain itu, hampir tiga bulan sekali saya mengantar teman-teman yang ingin trip ke Old Trafford. Boleh dibilang saya menemani dan jadi tour guide mereka ke Manchester. Ini sudah menjadi bisnis sendiri, karena segala pemasukkan saya semuanya berhubungan dengan Manchester United.

Berapa sih omset Red Shop per bulan?

Ya kadang kalau lagi bagus, bagus. Tapi, kalau sedang turun ya turun. Tapi, secara keseluruhan omsetnya terbilang cukup. Bahkan bisa menjadi investasi seiring bergantinya musim, beberapa koleksi seperti jersey, nilainya makin lama akan semakin mahal.

Dari berbagai barang yang ada di Red Shop, barang mana yang paling diincar pembeli?

Jersey pastinya, itu selalu dicari setiap musim. Tahun ini jersey Wayne Rooney dan Di Maria yang paling sering dicari.

Anda kerap mengunjungi Old Trafford, apa pengalaman paling berkesan buat Anda?

Pengalaman berharga saya bisa satu lift bersama Sir Alex Ferguson. Saya baru bisa menginjak rumput Old traffor setelah 19 kali berkunjung ke sana.

Harapan untuk Bola.com?

Seiring dengan perkembangan zaman d imana semua orang memakai gadget, saya harap Bola.com ke depannya lebih up to date, lebih tepercaya, dan karena orientasinya di Indonesia, jadi sebaiknya memakai bahasa Indonesia.

Baca juga:

Real Madrid Tolak Tawaran MU Soal Sergio Ramos

MU dan Madrid Lakukan Pertemuan Bahas Transfer Ramos?

Perang Dingin Madrid vs Ronaldo, Ramos, dan Casillas