Bola.com, Montevideo - "Ayah Cavani akan mendekam di penjara selama 20 tahun." Kurang lebih begitulah yang dikatakan Gonzalo Jara pada Edinson Cavani, menurut salah seorang staf kepelatihan Uruguay.
Edinson Cavani dan Gonzalo Jara terlibat konflik pada pertandingan perempat final Copa America 2015 antara Cile dan Uruguay. Jara melakukan aksi provokasi dengan memasukkan salah satu jarinya ke tubuh bagian belakang Cavani.
Namun, asisten pelatih Uruguay, Mario Rebollo, menyatakan bukan hanya tindakan itu saja yang membuat striker Paris Saint-Germain itu murka, melainkan juga perkataan sang palang pintu Mainz 05 yang menyinggung ayah Cavani, Luis Cavani.
"Jara tidak hanya menyentuh Cavani seperti yang terlihat di gambar, tapi ia juga mengatakan sesuatu tentang apa yang terjadi pada beberapa hari lalu," kata Rebollo pada radio lokal Uruguay, Radio Hora 25.
"Jara mengatakan bahwa ayah Cavani akan mendekam selama 20 tahun di penjara," tegas Rebollo.
Hanya berselang satu hari sebelum pertandingan tersebut, ayah Cavani terlibat kecelakaan. Ia diduga berkemudi dalam kondisi mabuk hingga menabrak dan menewaskan pengendara sepeda motor berusia 19 tahun.
CONMEBOL akhirnya menjatuhkan sanksi berupa larangan tiga pertandingan kepada Jara. Hal ini berarti sang pemain bertahan akan absen di semifinal menghadapi Peru serta babak final jika tuan rumah berhasil lolos.
Pernyataan dari Federasi Sepak Bola Cile (ANFP) menyatakan telah menerima hukuman yang dijatuhkan pada bek 29 tahun itu. Meskipun, ANFP dikatakan akan menuntut hak yang sama pada CONMEBOL atas keributan di akhir laga yang dilakukan oleh pemain Uruguay.
Mainz, klub Jara, telah mengindikasikan akan membukan penawaran untuk pemain bertahan itu. Dikabarkan hal ini dilakukan oleh manajemen klub karena merasa jijik dengan tingkah Jara di pertandingan tersebut.
Baca Juga:
Lecehkan Cavani, Jara Dihukum Tiga Pertandingan