Bola.com, Wina - Di antara tiga trainer yang mengasah kemampuan Rio Haryanto di ajang GP2 tahun ini, Miguel Angel Presencia Leal merupakan pelatih yang paling banyak memberikan instruksi secara langsung kepada pebalap asal Solo ini selama berada di markas Campos Racing, Valencia, Spanyol.
Sementara Moises Vila Blanch memiliki tugas melatih Rio saat hari-hari balapan. Sedangkan Dennis van Rhee bertanggung jawab ketika Rio berada di tanah air atau di negara-negara Asia.
Setelah menuntaskan seri ke-4 GP2 di Austria, Rio langsung bertolak menuju Valencia, Spanyol. Pebalap kelahiran 22 Januari 1993 ini kembali diwajibkan menjalani program latihan persiapan jelang seri berikut di Sirkuit Silverstone, Inggris, 4-5 Juli.
Miguel A.P Leal yang menangani langsung menu latihan Rio di markas Campos Racing, menceritakan khusus kepada Bola.com apa yang diberikan buat persiapan Rio. Berikut ini adalah tiga latihan berikutnya yang harus dijalani oleh Rio:
1. Perkuat Bagian Leher hingga Kepala
Untuk menghadapi trek Silverstone yang cukup agresif, Miguel Leal mengatakan bahwa dirinya memberikan Rio porsi latihan fisik yang dititikberatkan pada wilayah lengan, badan bagian atas, leher, dan punggung. Menurut Miguel, Rio harus memiliki kebugaran fisik yang prima di bagian tersebut.
"Tanpa bermaksud mengecilkan latihan yang lain dan melihat karakter sirkuit serta waktu yang ada, kami mengutamakan program latihan ini di masa persiapan,” ujar Miguel kepada Bola.com.
Miguel menambahkan, Rio perlu meningkatkan fisik untuk menatap seri ke-5 GP2 di Silverstone, Inggris. Diakuinya, kondisi fisik dan mental Rio, cukup bagus pasca balapan di Austria.
"Tidak ada masalah dalam persiapan latihan ini. Rio dalam kondisi yang sangat bagus, baik fisik maupun mental. Motivasinya sangat tinggi untuk balapan di Inggris. Sekarang bagi kami sebagai tim pelatih adalah bagaimana bisa menjaga fisik dan mental Rio untuk next race," kata Miguel.
Bagian leher dan kepala, menurut Miguel, merupakan wilayah vital yang perlu dijaga kondisinya. Selama di markas Campos Racing, Rio diberikan program fisik selama dua jam setiap harinya. "Rio harus kuat di bagian leher dan kepalanya. Karena tuntutan trek Silverstone yang banyak tikungan," ucapnya.
2. Melatih Ingatan dengan Posisi Isometric
Program latihan Rio Haryanto cukup beragam. Tidak hanya angkat beban dan tenis meja (pingpong), tim pelatih juga memberikan porsi latihan permainan untuk pebalap asal Solo, Jawa Tengah ini. Tapi ini bukan sembarang permainan. Tugas Rio adalah mencari foto-foto yang sama secara acak.
Tantangan dalam permainan ini bukan saja dalam hal ingatan mencari foto-foto kembar tersebut, tapi posisi tubuh Rio yang isometric bisa menyulitkan atau menjadi kendala. Semakin lama Rio berposisi isometric, kebugaran fisik Rio bisa cepat drop atau mengalami kelelahan.
"Tantangan permainan ini memang untuk melatih ingatan Rio. Dimana letak fotonya, hingga mengingat wajah-wajah di foto tersebut. Tapi, Rio bisa kelelahan jika terlalu lama berpikir dalam posisi tubuh yang isometric," terang Miguel.
Permainan seperti ini sangat diperlukan bagi setiap pebalap. Menu latihan seperti ini, menurut Miguel, bisa membuat jalannya program latihan tidak monoton.
Hal yang sama juga diutarakan Moises Vila Blanch. Menurut lelaki yang akrab disapa Moi ini, sebagai pelatih ia bersama Miguel harus membuat Rio enjoy dalam menjalani latihan. "Harus ada program latihan yang berbeda, tapi tujuannya tetap sama. Yang penting Rio tidak bosan menjalani latihan," ucap Moi
3. Latihan Outdoor dan Simulator
Lokasi latihan fisik Rio tidak semuanya dilakukan di gim. Menurut Moises Vila Blanch, harus ada tempat latihan berbeda selama masa persiapan jelang GP2 di Silverstone ini. Moi, begitu ia biasa disapa, menyarankan kepada Miguel Angel Leal untuk memberikan porsi latihan fisik kepada Rio dengan bersepeda outdoor.
"Harus ada latihan di luar gim. Jangan terus-terusan di gim, itu tidak bagus. Rio bisa bosan. Bisa bersepeda di luar atau jogging ringan di sekitar pantai. Yang mana saja, asalkan tidak di gim," ujar Moi.
Selain fisik, Rio juga harus menjalani latihan simulator balapan. Untuk sesi ini, Miguel Angel Leal mengaku bahwa Rio akan banyak menjalani menu latihan simulator daripada fisik.
"Karena simulator itu penting. Mengingat waktu yang hanya sepekan, Rio harus belajar tentang trek di Silverstone dan juga berkomunikasi dengan tim teknisi mobil," ucap Miguel.
Simulator memang bagian terpenting dari masa persiapan Rio jelang lomba. Putra bungsu pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini kepada Bola.com pernah berujar jika pada masa persiapan sebelumnya jelang GP2 Austria, ia menghabiskan waktu cukup lama di sesi simulator.
"Penting sekali. Biar saya lebih mengenal treknya dan juga komunikasi race engineer. Jadi saya dan tim mekanik bisa mencari solusi terbaik untuk setingan mobil dalam menghadapi balapan," ujar Rio Haryonto saat diwawancarai Bola.com di Austria.
Baca Juga:
Eksklusif : Persiapan Rio Haryanto Jelang GP2 Silverstone (1)
Rio Haryanto Harus Lupakan Hasil Musim Lalu di GP Inggris
Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?