Sunrise of Java Batal, Garuda All Stars Gagal Dapat THR

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 03 Jul 2015, 06:10 WIB
Manajer Garuda All Star, Gede Widiade memutuskan membubarkan tim setelah turnamen Sunrise of Java Cup bata. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Batalnya turnamen Sunrise of Java Cup 2015 yang semula akan digelar pada 30 Juni-5 Juli di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, berbuntut pada pembubaran tim Garuda All Stars. Tim yang berisi pemain-pemain pilar Timnas Indonesia U-23 plus Persebaya Surabaya gagal mendapat pemasukan buat bekal berlebaran.

Jika jadi tampil di Sunrise of Java Cup 2015, para pemain bakal dapat honor lumayan besar berbentuk tunjangan hari raya alias THR dari manajer tim, Gede Widiade. 

Advertisement

Pelatih Garuda All Star, Aji Santoso menyebut sejak awal dikumpulkan pasca tampil di SEA Games 2015 Singapura, Evan Dimas dkk. tidak terikat kontrak apa-apa. Mereka mau bergabung dengan tim dengan iming-iming dapat bagian uang tampil Sunrise of Java Cup 2015.

Panitia turnamen diklaim Gede memberikan honor bombastis yang angkanya lebih besar dibanding tim kontestan lainnya macam: Bali United Pusam, Arema Cronus, dan Persewangi. “Sebelumnya status mereka juga bebas. Kalau mereka kemarin dikumpulkan lagi untuk main di Banyuwangi, itu hanya untuk mencari tambahan uang buat mereka lebaran,” tutur Aji Santoso.

Dalam pembicaraan terakhir antara Aji dengan manajer Garuda All Stars, Gede Widiade seluruh eks pemain timnas U-23 yang hadir di Banyuwangi hanya mendapat uang saku yang relatif kecil dari manajer, selebihnya tidak ada. Hal yang wajar karena tim akhirnya tidak dapat pemasukan apa-apa.

Soal rencana mengumpulkan tim usai Lebaran, Aji tak menampiknya. Namun ia tak berani memastikan karena masih menunggu kepastian dari panitia Sunrise of Java Cup 2015.  Mereka menjanjikan akan menggelar turnamen tersebut lima atau 10 hari setelah Idul Fitri.   

“Setelah batal, semua masih belum pasti. Wacana panitia akan menggelar usai Lebaran pun juga tidak jelas. Para pemain juga belum tentu mau kumpul lagi setelah kecewa karena pembatalan ini,” terang Aji asal Malang.

Aji menyebutkan, kebutuhan pemain untuk mendapatkan tambahan uang sebetulnya sebelum lebaran. Kalau setelah lebaran, Aji tidak yakin para pemain akan seantusias ini. Apalagi ada kekhawatiran Sunrise of Java Cupp bakal kembali terganjal perizinan dari aparat kepolisian.

“Pemain pasti mau kalau semuanya sudah pasti. Kalau masih seperti ini lagi, pemain tentu tidak mau. Karena mereka datang jauh-jauh untuk main, bukan untuk pulang lagi,” sebut Aji.

Baca Juga:

Timnas U-23 Dibayar Bombastis di Sunrise of Java Cup 2015

 "Djemba-Djemba Bela Persewangi dalam Kondisi Cedera"

Yandi Sofyan Munawar Semangat Jalani Turnamen di Banyuwangi