Bola.com, Milan - AC Milan telah resmi mendapatkan Carlos Bacca dari Sevilla. Kehadiran penggawa timnas Kolombia tersebut diharapkan dapat mendongkrak performa I Rossoneri di musim depan.
Dalam beberapa pekan terakhir, manajemen Milan memang gencar memburu penyerang haus gol untuk menempati pos di lini depan. Setelah gagal mendapatkan Jackson Martinez, Il Diavolo Rosso akhirnya berhasil meminang Bacca.
Demi mendapatkan pemain 28 tahun tersebut, AC Milan harus menggelontorkan dana hingga 30 juta euro atau setara dengan Rp 444 miliar. Setelah dinyatakan lolos tes medis, Milan mengikat Bacca dengan kontrak hingga lima musim ke depan. Dia pun mendapatkan bayaran 3,5 juta euro per tahun.
Keputusan AC Milan memboyong Bacca ke San Siro tampaknya tidak keliru. Pasalnya, Bacca adalah salah satu penyerang terbaik di Spanyol dan Eropa. Selama dua musim berseragam Sevilla, Bacca mampu mencetak 49 gol dari 106 penampilan.
Berdasarkan statistik yang dicatat Whoscored, mantan pemain Club Brugge itu memiliki kemampuan finishing yang mumpuni. Dia pun mampu melepaskan 71 persen tembakan akurat di musim 2014 - 2015.
Tapi ternyata, Carlos Bacca harus berjuang ekstra keras untuk bisa berada di puncak kariernya seperti saat ini. Berbagai cara pun dilakukan Bacca, mulai dari membela klub kecil di Kolombia hingga akhirnya bisa merumput di Eropa.
Lalu, apakah sajakah fakta menarik tentang Carlos Bacca? Simak ulasannya berikut ini:
1. Pernah Bekerja Sebagai Nelayan dan Kondektur Bus
Sama seperti kebanyakan pemain asal Amerika Selatan, Bacca adalah pemain berkualitas namun berasal dari keluarga kurang mampu. Untuk menghidupi kebutuhan keluarganya, Bacca sempat menjadi kondektur bus pada 2007 dengan rute antara Baranquilla dan kampung halamannya di Puerto Kolombia, Pantai Karibia.
Tak hanya itu, ketika berseragam Atletico Junior di musim 2006, Bacca juga pernah menjalani profesi sebagai nelayan.
2. Membawa Atletico Junior Meraih Dua Gelar Liga Kolombia
Tampil ciamik kala menjalani masa peminjaman bersama Barranquilla dan Minerven, Bacca akhirnya mendapatkan kontrak profesional dari Atletico Junior pada 2009. Dia pun mampu membalasnya dengan performa apik di lapangan.
Selama tiga musim membela Atletico, Bacca mampu mendulang 32 gol dari 55 penampilan di seluruh ajang. Tak hanya itu, dia juga berhasil mengantarkan Atletico meraih dua gelar juara Liga Kolombia di musim 2010 dan 2011.
3. Hijrah ke Eropa
Berhasil mempersembahkan dua gelar juara untuk Atletico membuat Bacca masuk dalam daftar buruan klub-klub besar Eropa. Namun pada akhirnya, pemain kelahiran 8 September 1986 tersebut memilih bergabung ke klub Belgia, Club Brugge di bursa transfer 2012.
Bersama Club Brugge Koninklijke Voetbalvereniging, musim pertama Carlos Bacca tak berjalan mulus. Dia hanya bermain di 10 pertandingan dan mencetak tiga gol. Namun di musim kedua, Bacca mulai menemukan ketajamannya. Dia sukses mencetak 25 gol dari 35 pertandingan sekaligus meraih predikat top scorer Liga Belgia musim 2012 - 2013.
4. Membawa Sevilla Mempertahankan Trofi Liga Europa
Gabung ke Sevilla pada Juli 2013, Bacca terus memperlihatkan sentuhan magisnya. Dia turut berkontribusi membawa Los Rojiblancos meraih titel juara Liga Europa musim 2013 - 2014 dan 2014 - 2015.
Bukan hanya itu, Bacca juga mampu menjadi pemain paling subur di Sevilla. Selama dua musim berseragam Sevilla, Bacca mampu menjaringkan 49 gol dari 106 penampilan di seluruh ajang kompetisi.
5. Gol Perdana Bersama Timnas Kolombia
Saat ini, Bacca adalah salah satu penyerang andalan di timnas Kolombia. Tapi ternyata, Bacca baru mendapatkan kepercayaan membela Kolombia pada 2010 lalu.
Dia sukses membalas kepercayaan yang diberikan dengan performa apik. Gol perdana Carlos Bacca bersama Los Cafeteros adalah ketika bermain imbang 1-1 kontra Bolivia yang berlangsung di Estadio Hernando Siles, La Paz, Bolivia, 11 Agustus 2010.
Baca Juga:
Luiz Adriano Ngebet Tampil Bersama AC Milan