Bola.com, Makassar - Adu gengsi para pemilik klub amatir di Liga Ramadhan 2015 Makassar makin sengit jelang 16 besar yang rencananya digelar mulai 9 Juli di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM), Makassar.
Semisal Nahusam FC. Klub milik Nabil Husain yang juga bos Pusamania Borneo FC ini mengaku sudah menjalin kesepakatan untuk mendatangkan bomber Arema Cronus, Cristian Gonzalez.
"Sudah oke. Kami tinggal menunggu jadwal main Nahusam di 16 besar," ujar Nabil kepada Bola.com, usai timnya menekuk Talenta Muda 4-0 di Lapangan Hasanuddin, Jumat (3/7/2015) petang.
Bila Gonzalez jadi datang ke Makassar, Nahusam tercatat sebagai tim yang paling banyak mengoleksi pemain bintang ISL. Dalam tiga partai, Nahusam secara bergilir sudah memainkan Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, Diego Michels, Jajang Mulyana, Rizky Pellu, Evan Dimas, Hansamu Yama Pranata, Rahmat Latief, dan Djayusman Triasdi, plus pelatih Tony Ho, yang musim lalu tercatat sebagai asisten pelatih di Persebaya Surabaya.
Ancang-ancang serupa juga dilakukan OTP 37, klub amatir milik Febrianto Wijaya, eks striker Persela Lamongan yang kini jadi anggota DPRD Mamuju Sulbar.
Setelah memainkan trio timnas U-23, yakni Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Paulo Sitanggang, dan Agung Prasetyo plus senior mereka di ISL seperti Zulham Zamrun (Persipura) dan Faturrahman (Sriwijaya FC), OTP sedang membidik eks bek timnas Singapura dan Persija Jakarta, Baihaki Khaizan, dan juga Kurnia Mega. Pasalnya, lawan mereka di 16 besar adalah Khaka FC yang diperkuat Markus Haris Maulana, Aditya Putra Dewa (PSM) serta tiga pemain asing, Ronald Fagundez, Mario Costas, dan Anderson da Silva.
"Kami tidak ingin kehilangan muka. Partai nanti akan berlangsung sengit. Apalagi mainnya di Stadion AMM," papar Febrianto.
Daftar pemain bintang berpeluang bertambah bila klub medioker, Mitra Variasi, memenuhi janji mendatangkan Andik Vermansah, Rendi Irawan dan M. Taufik. Sebelumnya, Mitra sudah memainkan Iqbal Samad dan Kurniawan Karman (PSM).
Di sisi lain, Herman Rante, ketua panpel Liga Ramadhan 2015 Makassar mengaku pihaknya 'terpaksa' memindahkan lokasi pertandingan ke Stadion AMM atas permintaan para klub unggulan.
"Sebenarnya hal ini melanggar tradisi Liga Ramadhan yang selalu memainkan pertandingan di Lapangan Hasanuddin. Tapi, antusiasme penonton tahun ini sangat besar apalagi permintaan peserta. Kami pun memindahkan pertandingan ke Stadion AMM," jelas Herman.
Kehadiran para bintang ISL membuat publik sepak bola Makassar sangat antusias menonton setiap laga Liga Ramadhan 2015. Alhasil, usai pertandingan, jalan-jalan di sekitar Lapangan Hasanuddin macet total karena penonton serentak bubar untuk memburu waktu berbuka puasa. Sementara pemain mengaku tidak nyaman karena harus 'bersentuhan' langsung dengan penonton di pinggir lapangan, khususnya saat terjadi lemparan ke dalam atau tendangan penjuru.
"Di Stadion AMM, saya jamin penonton dan pemain lebih nyaman dan tenang. Tapi, ada konsekuensinya. Panpel akan memberlakukan tiket masuk. Harganya tidak mahal, hanya 5.000 rupiah. Saya pikir terjangkau," jelas Herman, eks bek kiri PSM dan Persiba Balikpapan itu.
Baca Juga :
Indra Sjafri Bikin Pamor Liga Ramadhan Makassar Kian Terangkat
Zulham Zamrun Sibuk Tarkam di Liga Ramadan dan Geber Motor
Liga Terhenti, Zulkifli Syukur Habiskan Banyak Waktu Nonton TV