Bola.com, Santiago - Kekecewaan tampak jelas di raut wajah penggawa timnas Argentina setelah gagal menjuarai Copa America 2015. Ambisi tim Tango untuk menjadi juara harus kandas setelah takluk di tangan tuan rumah Cile.
Bermain di Estadio Nacional, Santiago, Minggu (5/7/2015) dini hari WIB, Argentina kerepotan meladeni permainan Cile. Bahkan, La Albiceleste dipaksa bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.
Skor sama kuat 0-0 membuat penentuan juara Copa America tahun ini harus dilakukan lewat drama adu penalti. Di babak tos-tosan, Argentina harus menelan kekalahan dengan skor 1-4.
Dengan hasil minor tersebut, peluang untuk menyamai koleksi terbanyak juara Copa America milik Uruguay harus ditunda. Sebagai catatan, Uruguay telah menjuarai Copa America sebanyak 15 kali, sedangkan Argentina menyusul dibawahnya dengan koleksi 14 gelar juara.
Berikut rapor statistik tim asuhan Gerardo Martino ini di ajang Copa America 2015:
Messi Tumpul
Argentina yang diperkuat Sergio Aguero, Javier Mascherano, Angel Di Maria, dan tentu saja Lionel Messi sebenarnya tampil cukup meyakinkan dengan 3 kali menang dan 3 kali imbang di babak penyisihan grup hingga final.
Tim Tango total mencetak 10 gol dan hanya kebobolan 3 gol di sepanjang turnamen, atau rata-rata mencetak 1,7 gol dan kemasukan 0,5 gol per pertandingan.
Meski menempatkan Lionel Messi sebagai tumpuan di lini depan, sektor serang tim Tango tampil kurang memuaskan. Argentina mencatatkan total 89 tembakan di mana 36 diantaranya tepat sasaran, atau rata-rata 6 tembakan tepat sasaran dari 14,8 percobaan per pertandingan dengan akurasi “hanya” 55,4 %.
Catatan tembakan dengan akurasi terbaik tercipta saat mengalahkan Uruguay 1-0 di fase grup dengan 7 kali tendangan tepat sasaran dari 13 kali percobaan (akurasi tembakan 78%). Sedangkan rekor terburuk terjadi saat mengalahkan Jamaika 1-0 dengan hanya 5 kali tendangan tepat ke arah gawang dari 19 kali percobaan (akurasi tembakan 45%).
Dominasi permainan menurun di partai puncak
Namun demikian, Argentina selalu mendominasi pertandingan. Dari 6 laga yang dijalani hingga babak final, Lionel Messi dkk. melakukan rata-rata 61,8% penguasaan bola. Tak hanya itu, kreativitas lini tengah dalam membangun serangan pun pantas diacungi jempol.
Rata-rata Argentina melakukan 491 kali operan dimana 447 diantaranya tepat sasaran dengan akurasi 90,6 %, dan melakukan rata-rata 20 kali umpan silang dengan akurasi kesuksesan sebesar 31,8 % dalam setiap pertandingan.
Lini belakang tampil baik
Di sisi lain, lini pertahanan tim berjuluk La Albiceleste tampil perkasa dengan hanya kebobolan 3 gol di sepanjang turnamen. Kiper Sergio Romero melakukan total 13 kali penyelamatan. Aksi penyelamatan terbanyak dilakukan saat melawan Cile di final yaitu 4 kali, disusul 3 kali saat melawan Uruguay di fase grup.
Javier Mascherano dkk. total melakukan 119 tekel dengan rasio kesuksesan sebesar 74,7% dari rata-rata 20 tekel per pertandingan. Tak hanya itu, Argentina juga melakukan total 71 intersep (12 intersep per pertandingan) dan 127 sapuan (21 sapuan per pertandingan).
Sementara itu, Argentina melakukan total 81 kali pelanggaran atau rata-rata 13,7 pelanggaran dalam setiap pertandingan. Pelanggaran tersebut membuahkan 15 kartu kuning dan 1 kartu merah. Adapun kartu merah tersebut diberikan kepada pelatih Gerardo Martino atas aksinya saat melawan Uruguay di fase grup.
Pemain kunci: Lionel Messi
Kehadiran Lionel Messi di timnas Argentina sangat diharapkan. Apalagi, La Pulga telah menorehkan berbagai prestasi individu dan baru saja mempersembahkan tiga gelar bagi Barcelona di musim ini.
Sayangnya, berdasarkan statistiknya di ajang Copa America 2015, kontribusi pemain berumur 28 tahun ini kurang memuaskan. Peraih 4 kali pemain terbaik dunia ini hanya mencetak 1 gol dan 3 assist dari 6 pertandingan.
Gol tersebut dicetak saat bermain imbang 2-2 melawan Paraguay di fase grup dan 3 assistnya dilakukan saat mengalahkan Paraguay 6-1 di semifinal.
Sepanjang turnamen, Messi yang selalu dipercaya tampil penuh mencatatkan 21 kali percobaan tembakan dengan 12 diantaranya tepat sasaran. Jika dirata-rata, Messi melakukan 3,5 kali tembakan dimana 2 diantaranya tepat sasaran dengan akurasi sebesar 61% dalam setiap pertandingan.
Tak hanya itu, ia juga melakukan rata-rata 44 kali operan sukses dari 48 kali percobaan per pertandingan dengan akurasi sukses sebesar 89,4%. Operan terbanyak dilakukan saat mengalahkan Jamaika 1-0.
Pada pertandingan tersebut ia sukses melakukan 82 kali operan dari 92 kali percobaan dengan akurasi sebesar 89 %. Dengan kegagalan menjuarai Copa America 2015, Messi dkk. diharapkan semakin termotivasi untuk tampil lebih maksimal dalam kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Apalagi bagi Messi yang belum pernah sekalipun merengkuh gelar juara bersama timnas, tentu gelar yang ia peroleh di level klub akan terasa belum lengkap.
Baca Juga:
Claudio Bravo Raih Penghargaan Kiper Terbaik Copa America 2015