Bola.com, London – Delapan tahun setelah dirilis pertama kali ke ranah cabang olah raga tenis lapangan, teknologi hawkeye kembali menjadi sasaran kritik petenis flamboyan Swiss, Roger Federer. Menurut Federer, teknologi itu tidak berguna saat laga turnamen Grand Slam Wimbledon 2015 berjalan di malam hari.
"Yang saya tidak pahami sampai saat ini, kenapa mereka terus melanjutkan pertandingan di malam hari saat hawkeye tidak berfungsi? Ini yang menjadi ketidaksetujuan saya terhadap supervisi atau penyelenggara turnamen. Mereka terlalu memaksakan diri," ungkap Federer, seperti dilansir Reuters.
Kritik Federer tidak lepas dari fakta Tomas Berdych harus menjalani laga hingga malam hari selama dua tahun beruntun ikut serta di Wimbledon. Tahun ini, Berdych baru menyelesaikan pertandingan pada jam 21.29 malam waktu setempat.
Padahal, selain pemain dan para petugas lapangan, seperti umpire dan line judge, tak ada satu pun yang bisa melihat secara jelas arah jatuhnya bola kuning tenis. Pun demikian dengan teknologi hawkeye.
Hal ini disebut Federer sebagai satu hal yang merugikan para pemain. Apalagi, olah raga tenis kini sudah demikian maju dengan adanya teknologi hawkeye tersebut.
"Kami terus melihat hal ini terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hawkeye tidak lagi tersedia di malam hari, tapi pemain tetap disuruh bermain," tutur Federer.
"Saya hanya berpikir kalau kami seharusnya berhenti bermain, bila teknologi hawkeye tidak tersedia lagi," lanjut petenis berusia 33 tahun itu.
Sejak pertama kali digunakan di Wimbledon 2007, Federer memang sudah menunjukkan sikap menolak terhadap teknologi tersebut. Petenis berperingkat dua dunia itu bahkan pernah meminta umpire mematikan teknologi tersebut lantaran dinilai merugikannya saat menjalani laga final kontra seteru abadinya, Rafael Nadal.
"Saya selalu berpikir bahwa teknologi ini tidak 100 persen akurat. Mungkin hanya 99 persen. Sampai saat ini, saya masih bisa melihat keputusan hawkeye yang tidak bisa saya pahami," tukasnya.
Tahun ini, Federer datang ke All England Lawn Tennis Club dengan membawa misi memenangi gelar kedelapan. Sampai laga babak ketiga, dia masih berada di jalur menuju ke situ.
Kemenangannya atas petenis Australia, Sam Groth, memastikan satu tempat di babak keempat. Pada fase Wimbledon 2015 itu, Roger Federer akan menjumpai wakil Spanyol, Roberto Bautista Agut.
Baca juga:
Cedera Bahu, Murray Lolos ke Babak Keempat Wimbledon 2015
Bungkam Juara Bertahan, Jankovic Injak Babak Keempat Wimbledon
Federer Melenggang ke Babak Keempat Wimbledon 2015