Bola.com, Milan - Sinisa Mihajlovic diangkat menjadi pelatih AC Milan menggantkan Filippo Inzaghi, pada 16 Juni 2015. Di bawah asuhan pelatih asal Serbia itu, Milan diperkirakan akan bermain dengan formasi 4-3-1-2.
Formasi 4-3-1-2 adalah pola yang digunakan Mihajlovic setidaknya selama menangani Sampdoria, pada November 2013-Juni 2015. Mihajlovic juga punya strategi alternatif, yaitu 4-3-3 dan 4-2-3-1. Dengan strategi itu, Mihajlovic membawa Sampdoria mengakhiri Serie-A 2014-2015 di peringkat ketujuh, dengan nilai 56 dan rekor memasukkan-kemasukan 48-42 gol.
Sebagai catatan, selama ditangani Inzaghi, I Rossoneri bermain dengan skema 4-3-3 dan 4-2-3-1. Dengan pola ini, Milan menutup Serie-A musim lalu di peringkat ke-10, dengan nilai 52 dan rekor selisih gol 56-50.
Selain mengangkat Mihajlovic, pembenahan lain yang dilakukan Milan adalah melepas sejumlah pemain yang kontraknya habis, yaitu Daniele Bonera, Michael Essien, Sulley Muntari, Philippe Mexes, serta Giampaolo Pazzini dan merekrut pemain top antara lain Andrea Bertolacci, Luiz Adriano, Carlos Bacca, dan Jose Mauri.
Mihajlovic membuat program latihan yang efektif dilakukan sejak 3 Juli 2015. Sejauh ini, tidak ada pemain-pemain baru yang mengukuti sesi latihan tersebut. Pemain-pemain yang ambil bagian dalam sesi latihan AC Milan antara lain Riccardo Montolivo, Alessio Cerci, Christian Abbiati, serta Diego Lopez.
Berkaitan dengan skema 4-3-1-2, Mihajlovic kemungkinan akan memasang Bacca dan Adriano di lini depan. Jika Mihajlovic menggunakan pola alternatif, Bacca berpotensi menjadi penyerang utama.
Untuk lebih lengkapnya, Bola.com mencoba membuat analisis soal pemain-pemain yang bakal menjadi pilihan utama Mihajlovic, dengan skema 4-3-1-2, sebagai berikut:
Penjaga Gawang: Diego Lopez
Sejak ditebus dari Real Madrid pada 13 Agustus 2014, Lopez selalu menjadi andalan di bawah mistar gawang. Sepanjang musim lalu, dia tampil dalam 28 pertandingan Serie A.
Penjaga gawang asal Spanyol itu pun mampu tampil impresif. Berdasarkan statistik yang dicatat Squawka, Lopez melakukan lima clean sheets, 2,22 penyelamatan per pertandingan, serta hanya kebobolan 1,52 gol per laga. Jadi tak heran jika Mihajlovic nantinya masih mempercayakan Diego Lopez mengawal gawang skuat Merah-Hitam.
Bek tengah: Alex dan Gabriel Paletta
Sejak kepergian Thiago Silva pada 2012 lalu, AC Milan kesulitan menemukan pemain bertahan kelas dunia. Meski begitu, Milan masih memiliki bek berkualitas untuk mengisi jantung pertahanan. Dua pilihan terbaik bakal jatuh kepada Alex dan Gabriel Peletta.
Kendati sudah tak muda lagi dan beberapa kali dihantam cedera, Alex masih memiliki kemampuan menjaga pertahanan dengan cukup bagus. Berdasarkan statistik Whoscored, pemain asal Brasil tersebut mampu melakukan 1,7 intersep, 1,2 tekel, serta 5,4 kali sapuan per laga di 21 pertandingan Serie A musim lalu.
Sedangkan Paletta, mampu menjaga keseimbangan di lini pertahanan. Teknik serta ketenangannya dalam menghalau serangan lawan jauh lebih baik dibandingkan Daniele Bonera ataupun Philippe Mexes. Bahkan, Paletta mampu mencatatkan 2,1 tekel dan 2,8 intersep per laga dari 14 pertandingan Serie A.
Bek kanan: Ignazio Abate
Sejak musim 2009-2010, Abate selalu menjadi pilihan utama untuk mengisi pos di sisi kanan pertahanan. Pemain asal Italia itu pun tampil gemilang, baik itu saat menjaga pertahanan ataupun membantu serangan.
Whoscored mencatat, pemain 28 tahun tersebut sukses melakukan 2,1 intersep dan 2,6 sapuan per laga dari 23 penampilan di liga. Selain itu, umpan sukses Abate di musim lalu mencapai 77,1 persen. Bahkan, dia juga menorehkan enam assist di Serie A.
Abate pun tampaknya masih akan menjadi salah satu pemain yang diandalkan Sinisa Mihajlovic di bawah asuhannya.
Bek kiri: Luca Antonelli
Ditebus dari Genoa pada Februari 2015, Luca Antonelli berhasil mengambil alih pos di kiri pertahanan AC Milan dari tangan Mattia De Sciglio. Antonelli pun bermain cukup gemilang. Dari 12 penampilan di Serie A, dia mencetak satu gol.
Pemain 28 tahun tersebut juga sukses mematahkan berbagai serangan yang dibangun lawan. Dia sukses mencatatkan 2,6 tekel, 2,6 intersep, serta tiga kali sapuan per pertandingan bersama Il Diavolo Rosso.
Gelandang tengah: Andrea Bertolacci, Nigel de Jong, Riccardo Montolivo
Kehadiran Andrea Bertolacci dari AS Roma membuat lini tengah AC Milan kian lengkap. Mihajlovic kini memiliki banyak pilihan pemain untuk menempati pos di sektor tengah, mulai dari Nigel de Jong, Riccardo Montolivo, Giacomo Bonaventura, Andrea Poli, serta Antonio Nocerino.
Tapi tampaknya, Mihajlovic akan menyerahkan tiga pos gelandang tengah kepada Bertolacci, De Jong, serta Montolivo. Bertolacci yang berhasil menjaringkan enam gol dan delapan assist saat berseragam Genoa di musim lalu berperan sebagai gelandang kanan.
Sedangkan De Jong yang baru saja memperpanjang kontrak hingga 30 Juni 2018 masih akan tetap menggantikan peran Gennaro Gattuso sebagai box to box midfielder. Sementara Montolivo yang merupakan kapten I Rossoneri kembali menjadi penyeimbang di lini tengah.
Gelandang serang: Keisuke Honda
Di bawah asuhan Filippo Inzaghi, gelandang timnas Jepang ini lebih sering bermain sebagai winger. Alhasil, Honda tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dia hanya mencetak enam gol plus empat assist di Serie A musim lalu.
Kini, di bawah arahan Mihajlovic, mantan pemain CSKA Moskow itu bakal kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang serang. Apalagi, kemampuan Honda dalam melepaskan umpan-umpan pendek serta membangun serangan balik akan sangat bermanfaat bagi Il Diavolo Rosso.
Penyerang: Carlos Bacca dan Luiz Adriano
Buruknya lini serang AC Milan di musim lalu, membuat manajemen klub membidik penyerang top di bursa transfer awal musim ini. Sejumlah nama masuk dalam daftar belanja, mulai dari Zlatan Ibrahimovic, Jackson Martinez, Carlos Bacca, Stevan Jovetic, dan Luiz Adriano.
Namun, dari nama-nama tersebut, Milan akhirnya berhasil mendapatkan Bacca dan Adriano. Kehadiran dua pemain tersebut diyakini bakal menambah daya gedor I Rossoneri. Apalagi, Bacca dan Adriano adalah pencetak gol terbanyak di Sevilla serta Shakhtar Donetsk.
Bacca mendulang 28 gol dari 58 penampilan yang dijalani bersama Sevilla di musim lalu, sedangkan Adriano mencetak 21 gol dari 33 laga bersama Shakhtar. Melihat performa keduanya, Sinisa Mihajlovic kemungkinan besar akan menduetkan keduanya di sektor depan AC Milan.
Baca Juga:
AC Milan Tambah Durasi Kerja Niang
Usai Gaet Luiz Adriano. AC Milan Segera Datangkan Bek Espanyol?
Mengapa Milan Harus Rayakan Datangnya si Kondektur Bus, Bacca?