Bola.com, Jakarta Gelandang Arema Cronus Feri Aman Saragih akhirnya merasakan atmosfer Liga Ramadhan di Makassar. Selasa (7/7) sore, dia bermain memperkuat Nasuham FC melawan WPK di Lapangan Hassanudin.
Sebenarnya Feri baru datang dua hari lalu, namun dia sudah diturunkan sejak menit awal. "Lumayan seru. Tadi main pertama saya di turnamen ini. Menang 5 gol," katanya sambil berseri-seri.
Kemenangan telak ini tak lepas dari tangguhnya tim Nasuham. Karena Feri bermain bersama pemain sekelas Hamka Hamzah, Zulkifli Sukur, Zulvin Zamrun, Rahmat Latief, hingga Diego Michiels. Pemain bintang elite didatangkan langsung oleh bos Pusamania Borneo FC, Nabil Husein.
Ada yang menarik di pertandingan tersebut, karena baru pertama bermain Feri tampil penuh semangat. Saking semangatnya, dia sampai tidak tahu siapa lawan yang dihadapi dan ini babak penyisihan atau sudah 16 besar. "Saya gak sempat mikir tadi fase grup atau apa. Yang penting bagi saya main," kelakarnya.
Laga itu merupakan pertandingan terakhir Nasuham di penyisihan grup. Dan kemenangan telak tersebut membuatnya lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Baru 9 Juli besok babak 16 besar diputar.
Lantas berapa Feri mendapatkan bayaran untuk sekali main? Ternyata gelandang 28 tahun ini mengaku belum tahu. "Saya enggak tahu dibayar berapa nanti. Borongan saja sampai pertandingan terakhir," tutur Feri blakblakan.
Feri gabung dengan Nasuham memang faktor sang bos Nabil Husein. Karena musim lalu mereka berdua bekerjasama di PBFC. "Makanya saya langsung terima tawaran Nasuham, karena sudah kenal sama bos-nya. Masalah dibayar berapa itu belakangan saja," lanjutnya.
Sejak Arema meliburkan tim, Feri memang beberapa kali main tarkam. Sebelum puasa dia sempat main di Jakarta. Hanya dengan cara ini yang bisa dilakukannya untuk tambahan penghasilan.
Sebenarnya Feri baru datang dua hari lalu, namun dia sudah diturunkan sejak menit awal. "Lumayan seru. Tadi main pertama saya di turnamen ini. Menang 5 gol," katanya sambil berseri-seri.
Kemenangan telak ini tak lepas dari tangguhnya tim Nasuham. Karena Feri bermain bersama pemain sekelas Hamka Hamzah, Zulkifli Sukur, Zulvin Zamrun, Rahmat Latief, hingga Diego Michiels. Pemain bintang elite didatangkan langsung oleh bos Pusamania Borneo FC, Nabil Husein.
Ada yang menarik di pertandingan tersebut, karena baru pertama bermain Feri tampil penuh semangat. Saking semangatnya, dia sampai tidak tahu siapa lawan yang dihadapi dan ini babak penyisihan atau sudah 16 besar. "Saya gak sempat mikir tadi fase grup atau apa. Yang penting bagi saya main," kelakarnya.
Laga itu merupakan pertandingan terakhir Nasuham di penyisihan grup. Dan kemenangan telak tersebut membuatnya lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Baru 9 Juli besok babak 16 besar diputar.
Lantas berapa Feri mendapatkan bayaran untuk sekali main? Ternyata gelandang 28 tahun ini mengaku belum tahu. "Saya enggak tahu dibayar berapa nanti. Borongan saja sampai pertandingan terakhir," tutur Feri blakblakan.
Feri gabung dengan Nasuham memang faktor sang bos Nabil Husein. Karena musim lalu mereka berdua bekerjasama di PBFC. "Makanya saya langsung terima tawaran Nasuham, karena sudah kenal sama bos-nya. Masalah dibayar berapa itu belakangan saja," lanjutnya.
Sejak Arema meliburkan tim, Feri memang beberapa kali main tarkam. Sebelum puasa dia sempat main di Jakarta. Hanya dengan cara ini yang bisa dilakukannya untuk tambahan penghasilan.
Baca Juga :