Bola.com, Semarang - Final Piala Polda Jateng yang mempertemukan PSIS Semarang melawan Persis Solo terancam tidak berlanjut. Sebabnya, pertemuan kedua tim dengan panitia kecil turnamen untuk mencari solusi justru berakhir deadlock pada Selasa (7/7/2015).
PSIS dan Persis bersikukuh pada opsi yang dibawa di pertemuan tersebut. PSIS menyodorkan opsi menggelar laga tanpa penonton di tempat netral. Bila tidak tercapai kesepakatan ditawarkan opsi berikutnya, yaitu juara bersama.
“Opsi itu disodorkan dengan memperhatikan situasi dan kondisinya. Faktor keamanan menjadi pertimbangan. Tapi Persis memiliki opsi lain, termasuk menginginkan final kedua tetap digelar di Solo. Ini yang membuat pertemuan mengalami deadlock,” ungkap Setyo Agung Nugroho, Direktur Teknik PSIS.
Persis menolak opsi yang ditawarkan PSIS karena mereka dirugikan. Bila final kedua digelar di tempat netral dan tanpa penonton atau dimunculkan juara bersama, Persis sudah pasti tidak mendapat pemasukan dari tiket pertandingan. Padahal, Persis membutuhkan dana untuk persiapan tampil di Piala Kemerdekaan.
“Ini seperti dagelan bila menggelar laga tanpa penonton dan di tempat netral. Ini sudah tidak sesuai dengan semangat dengan digelarnya Piala Polda Jateng. Turnamen ini digelar agar sepak bola di daerah-daerah kembali hidup setelah tidak ada kompetisi. Jadi, apa pun, final harus selesai dengan sistem kandang-tandang,” tandas Totok Supriyanto, manajer Persis.
Bila gagal mencapai kesepakatan, Piala Polda Jateng terancam tak bisa diselesaikan sampai akhir. Namun, Agung memastikan perwakilan kedua tim akan kembali bertemu. Dari pertemuan berikutnya diharapkan sudah tercapai kesepakatan.
“Jadi, saat kembali bertemu masing-masing pihak sudah membawa opsi yang diharapkan tidak memberatkan tim lain,” jawab Agung.
Seperti diketahui, final pertama Piala Polda Jateng kedua tim di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7/2015) berakhir. Ricuh. Pertandingan baru berjalan 26 menit sudah terjadi keributan. Wasit Maulana terpaksa menghentikan pertandingan saat PSIS unggul 1-0.
Baca juga :
Ricuh, Bentrok Suporter Nodai Final Piala Polda Jateng
Gubernur Jateng : "Kalo Cuma Mau Menang-Kalah ya Pingsut Saja"