Bola.com, Milan - AC Milan mendapatkan suntikan kekuatan di lini depan setelah mendatangkan Luiz Adriano. Penyerang asal Brasil itu digaet dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, dengan nilai transfer sebesar 8 juta euro (sekitar Rp 117 miliar). Pemain berusia 28 tahun itu diikat kontrak selama lima musim.
Adriano mendapat kehormatan memakai nomor punggung 9 di Milan. Selama ini, nomor punggung 9 di Milan identik dengan pemain yang berposisi sebagai striker. Namun, tak semua pemakai nomor ini punya karir cemerlang di Milan. Berikut sembilan pemain yang pernah merasakan jersey bernomor 9 di Milan:
1. Marco van Basten (1987-1995/Belanda)
Salah satu striker paling mematikan di era tahun 80 akhir hingga awal 90-an. Ia melengkapi trio Belanda milik Milan bersama Ruud Gullit dan Frank Rijkaard. Tiga pemain itu adalah tulang punggung Milan dalam meraih sukses di tahun 90-an. Sayang, Basten memutuskan untuk pensiun di usia 31 tahun setelah dirundung cedera selama dua tahun.
2. George Weah (1995-2000/Liberia)
Pemain asal Liberia ini didatangkan dari Paris Saint Germain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Marco van Basten. Weah berhasil menjawab kepercayaan itu. Selama lima musim berkostum Merah Hitam, Weah ikut mengantar Milan menjadi juara Serie A 1995-1996 dan 1998-1999. Sesudah pensiun, Weah terjun ke dunia politik.
3. Patrick Kluivert (1997-1998/Belanda)
Lantaran sama-sama berasal dari Belanda, Kluivert kerap dibandingkan dengan Van Basten. Ia adalah pemain yang menghancurkan harapan Milan karena gol tunggalnya untuk Ajax di final Piala Champion 1994-1995. Ia tak terlalu sukses di Milan karena tak menyumbangkan gelar apapun.
4. Filippo Inzaghi (2001-2012/Italia)
Datang dari musuh bebuyutan Milan, Juventus. Pippo menjadi andalan selama 10 musim di Milan. Ia adalah tipikal striker nomor 9 yang mematikan. Karakternya oportunis, cepat, licin, dan juga licik. Sederet gelar bergengsi seperti juara Serie A, Liga Champion, Coppa Italia, Supercoppa Italia, UEFA Super Cup, hingga Kejuaraan antarklub FIFA dipersembahkan oleh Pippo buat Milan.
5. Alexandre Pato (2007-2012/Brasil)
Masih cukup muda, berusia 22 tahun, ketika didatangkan dari klub Brasil, Internacional. Sempat menjadi andalan dan mengoleksi 51 gol dari 117 penampilan bersama Milan. Namun akhirnya harus tersingkir dan kembali ke Brasil karena sering menderita cedera.
6. Alesandro Matri (2002-2007, 2013/Italia)
Mengawali karier di tim junior Milan, Matri tak pernah benar-benar menjadi andalan meski hingga kini masih berstatus sebagai pemain Milan. Ia lebih banyak dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Cagliari, Fiorentina, Genoa, dan terakhir Juventus.
7. Fernando Torres (2014-2015/Spanyol)
Awalnya Torres hadir sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Milan sempat berharap Torres bisa mengembalikan ketajaman seperti ketika ia memperkuat Atletico Madrid dan Liverpool. Nyatanya, setelah statusnya jadi permanen ia tak juga tajam hingga akhirnya kembali ke Atletico dengan status pinjaman.
8. Mattia Destro (2015/Italia)
Lagi-lagi Milan mencoba peruntungan sambil mengirit dengan mendatangkan pemain pinjaman. Destro adalah pemain milik AS Roma. Datang di pertengahan musim 2015, Destro bermain 15 kali dan mengoleksi tiga gol.
9. Luiz Adriano (2015/Brasil)
Menarik untuk ditunggu, seperti apa penampilan Adriano dengan jersey nomor 9 milik Milan. Apakah ia bisa sesukses pemain seperi Marco van Basten, atau hanya sekedar jadi pelengkap saja seperti Matri, Torres, dan Destro?
Baca Juga:
Usai Gaet Luiz Adriano. AC Milan Segera Datangkan Bek Espanyol?