Bola.com, Jakarta - Calon Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hossein Shams, memiliki portofolio yang baik dalam futsal. Akan tetapi, Direktur Teknis PSSI, Pieter Huistra, mengaku pesimistis sepak bola Indonesia akan berprestasi dengan kedatangan sang pelatih asal Iran. Mengapa?
Iran sudah cukup banyak menikmati servis dari pelatih 54 tahun itu. Dalam Kejuaraan Futsal AFC, Iran dibawa Hossein lima kali memenangkan titel sebagai yang terbaik di Asia. Belum lagi trofi Piala Konfederasi 2009 yang ia suguhkan usai menundukkan Uruguay di partai final.
Namun, Huistra menilai kemampuan Hossein tidak akan maksimal mendongkrak prestasi Indonesia bila tak didukung oleh pemerintah. Menurutnya, hal itu yang menjadi rahasia keberhasilan Iran saat ini.
"Sepak bola dan futsal Indonesia bisa berprestasi jika ada kerja sama dengan pemerintah. Pembangunan infrastruktur serta pembinaan usia dini menjadi yang terpenting. Ini rahasia sukses Iran, Brasil, dan Spanyol," papar Huistra presentasi di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Huistra juga meminta Indonesia untuk tidak langsung menuntut banyak Hossein Shams jika benar-benar diplot menjadi pelatih. Mengingat Indonesia masih jauh tertinggal dari Iran, tim yang dibawa lima kali juara di level Asia.
"Anda tidak bisa langsung menuntut pelatih mengubah segalanya serta memberikan prestasi. Tolong disampaikan ke semua orang," tandas Huistra, yang juga pernah ditunjuk sebagai pelatih interim Timnas Sepak Bola Indonesia.
Pelatih yang pernah menyandang gelar Pelatih Tim Nasional Terbaik Dunia 2009 ini akan mempresentasikan program kerjanya kepada PSSI, Asosiasi Futsal Indonesa (AFI), dan klub. Kepastian statusnya baru ditentukan Jumat (10/7) setelah menemui ketua AFI, Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga:
Jadi Bintang, Sayap Andalan Arema Tidak Lupa Sembahyang
Tim Transisi Seleksi 153 Wasit untuk Piala Kemerdekaan
Bantah Ikut Seleksi Timnas U-19, Martunis: Saya hanya Latihan