Tak Ada Kompetisi, Aremania bak Mati Suri

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Jul 2015, 06:04 WIB
SEPI, Sepinya aktivitas yang dilakukan Aremania membuat kelompok suporter Arema itu bak mati suri. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Ketika Arema Cronus menghentikan rutinitas latihan, aktivitas suporter fanatiknya, Aremania, juga ikut vakum. Tidak ada lagi aktivitas heboh seperti street soccer atau sepak bola jalanan seperti yang diselenggarakan beberapa bulan lalu.

Sepertinya Aremania pun ikut lelah dan kehilangan gairah dengan kondisi sepak bola di Tanah Air yang tak kunjung membaik. "Sekarang masih sepi-sepi saja. Tidak ada kegiatan. Jadi, kembali dulu ke rutinitas masing-masing,” kata Ucok, tokoh Aremania Korwil Amazon.

Advertisement

Tidak mudah memang menjaga semangat dengan menggelar berbagai aktivitas ketika kompetisi terhenti karena wadah untuk berkumpul dan menelurkan ide biasanya muncul saat ada pertandingan.  "Kami masih mengamati perkembangan sepak bola nasional seperti apa. Kalau ada yang tidak sesuai dengan hati nurani, ya kami bergerak lagi,” imbuhnya.

Saat awal ketidakharmonisan Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI, Aremania jadi salah satu kelompok suporter yang cukup ekstrem melawan Menpora. Sebab, awalnya Menpora dan BOPI sempat melarang Arema Cronus untuk mengikuti kompetisi LSI atau QNB League 2015.

Pergerakan demo turun ke jalan, menemui tiga pimpinan daerah, DPRD, hingga sepak bola jalanan sempat membuahkan hasil dengan diizinkannya Arema ikut kompetisi. Tetapi, ujung-ujungnya justru PSSI yang dibekukan aktivitasnya oleh Kemenpora sehingga Federasi Sepak Bola Indonesia itu memilih menghentikan kompetisi.

Sejak itu, perlahan aktivitas Aremania di Malang mulai surut. Saat uji coba di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang antara Arema melawan Bali United 14 Juni 2015, hanya 7.000 penonton yang datang sehingga tribun penonton yang berkapasitas 35ribu tampak lengang.

Kondisi ini tentu memprihatinkan dan pantas jadi catatan pihak yang berseteru karena Aremania merupakan salah satu kelompok suporter paling aktraktif dan fanatik di Indonesia. Bila Aremania mulai letih darah, bagaimana kelompok suporter yang lain di negeri ini?

Baca Juga :

Arema vs PBR Batal, Aremania Demo Menpora

Pernah Naik Pesawat Hercules, Ini Komentar Pelatih Arema

Sindrom Lupa Bek Sayap Arema di Banyuwangi