Bola.com, Manchester - Manchester United dalam masalah. Lini depan Setan Merah jauh dari kata mumpuni jelang menjalani kompetisi 2015-2016. Hanya memiliki Wayne Rooney dan James Wilson sebagai penyerang di lini depan, apakah mimpi meraih gelar Premier League akan kembali melayang?
Radamel Falcao yang dipinjam dari AS Monaco sudah kembali ke Prancis, dan bahkan kini sudah berseragam Chelsea. Danny Welbeck pemain asli didikan MU sudah dijual ke Arsenal awal musim 2014-2015. Javier "Chicharito" Hernandez memang kembali dari masa pinjaman bersama Real Madrid. Tapi pemain berjuluk si kacang polong itu kini sedang mengalami cedera patah tulang selangka dan diprediksi akan absen cukup lama. Sekali lagi, MU hanya memiliki Rooney dan Wilson. Apakah ini bercanda?
Iblis Merah memang baru saja mendatangkan pemain muda berbakat Belanda, Memphis Depay dari PSV Eindhoven. Gelontoran 22 gol bersama PSV dan label top scorer memang menempel di diri Depay. Tapi, sekali lagi pemain timnas Belanda ini bukan penyerang murni. Bersama PSV, Depay kerap bermain di sektor sayap kiri, instingnya memang bagus, tendangan bebasnya berkelas, tapi sekali lagi dia bukan penyerang murni, Van Gaal!.
Jika ditilisik dengan komposisi pemain yang ada saat ini, Louis van Gaal kemungkinan akan menerapkan formasi 4-2-3-1, dengan Rooney menjadi penyerang tunggal sambil ditopang Memphis Depay, Juan Mata, dan Angel di Maria. Posisi gelandang bertahan akan tetap diisi Michael Carrick dan juga Marouane Fellaini.
Tapi dalam satu musim apakah Rooney bisa terus fit dan mencetak gol? Memang masih ada James Wilson. Pemuda berusia 19 tahun ini memang sempat menjadi harapan baru MU musim lalu. Mencetak empat gol dalam satu musim, Wilson bisa dikatakan tampil cemerlang bersama skuat senior. Tapi itu jelas belum cukup untuk menjadikannya sebagai tulang punggung tim yang memiliki deretan gelar Premier League terbanyak dengan koleksi 20 trofi.
Tapi jangan lupa, Robin van Persie masih ada dalam skuat MU....
The Red Devils memang saat ini masih memegang penuh kepemilikan Robin van Persie. Namun, rayuan klub Turki, Fenerbahce semakin membuat MU ketar-ketir. Pasalnya, klub berjuluk Sarı Kanaryalar tersebut telah secara resmi mengonfirmasi ketertarikan mereka mendatangkan Van Persie. Apalagi, Van Gaal juga mengindikasikan akan menendang pemain kesayangannya di timnas Belanda itu musim depan.
Van Persie bahkan diberitakan sudah sepakat berganti seragam dari Merah menjadi Kuning-Hitam. Itu terjadi usai Iblis Merah telah setuju melepas meneer Belanda tersebut seharga 4,7 juta poundsterling untuk pergi dari Old Trafford. Akhir pekan ini, Van Persie dijadwalkan akan menjalani tes medis untuk tahap terakhir sebelum bergabung dengan Fenerbahce.
Meski musim lalu Van Persie hanya mencetak 10 gol, gaya kepemimpinan kapten timnas Belanda sangat dibutuhkan skuat The Red Devils. Tak usah bermain, sosok Van Persie duduk dibangku cadangan sudah cukup membuat para pemain muda MU seperti Wilson, Adnan Januzaj, Luke Shaw bersemangat. Opsi lain, jika nantinya MU mengalami deadlock di lini depan dalam suatu pertandingan, Van Persie bolehlah dimainkan. Pengalaman 18 tahun menjadi striker pasti ada hasilnya!
Ingat gol Van Persie ke gawang Manchester City, 9 Desember 2012. Kala itu sepanjang pertandingan penyerang berusia 30 tahun ini sukses dimatikan ketatnya pertahanan The Citizens yang digawangi oleh Vincent Kompany (yang digantikan Kolo Toure menit-21) dan Matija Nastasic. Bahkan tak hanya dua bek sejajar tersebut, Gareth Barry yang bermain di lini tengah pun ikut menjaga Van Persie. Hasilnya, dalam 90 menit pertandingan berjalan, Van Persie tak bisa berbuat banyak dan sebagian besar pihak berpikir skor akan berakhir imbang 2-2 (saat itu MU sempat memimpin 2-0 terlebih dahulu namun disamakan oleh dua gol City), tapi Van Persie keluar sebagai pahlawan.
Berawal dari pergerakan Rafael yang menusuk dari sisi kanan, Carlos Tevez menjatuhkan bek asal Brasil itu, wasit Martin Atkinson langsung meniup peluit tanda pelanggaran di sebelah kiri kotak penalti gawang Joe Hart. Van Persie berbisik kepada Wayne Rooney "Saya yang akan mengambil tendangan ini,".
Rooney setuju, dan bergerak seolah-olah mau menendang, Van Persie langsung menyambut dengan tendangan kaki kiri melengkung, membentur Samir Nasri! dan Boooom!, bola masuk ke gawang Joe Hart. MU memenangkan derby Manchester.
Kisah yang cukup menarik dan semakin menjelaskan bahwa Van Persie adalah penyerang yang mampu menjadi pembeda dalam satu pertandingan. Seperti layaknya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang selalu menjadi pahlawan bagi Barcelona dan Real Madrid.
Belum cukupkah kisah tersebut? Ada satu kisah lagi. Premier League musim 2014-2015, pertandingan Manchester United melawan Chelsea yang digelar di Old Trafford (27/10/2015). Kondisi saat itu memperihatinkan, manajer MU, Louis van Gaal belum menemukan formula jitu meracik para pemain barunya seperti Angel di Maria, Marcos Rojo, Danny Blind, Ander Herrera dan Luke Shaw. Sedangkan lawannya, The Blues sedang dalam performa terbaik, meski pada pertandingan ini tak bisa menurunkan Diego Cosa atau Loic Remy yang cedera. Didier Drogba pun menjadi bomber tunggal The Blues.
Lagi-lagi kecerdasan manajer Chelsea Jose Mourinho terbukti jitu. Drogba si anak hilang yang kembali dari perantauannya sehabis melancong ke negeri Tiongkok, mampu membawa Chelsea unggul 1-0 lewat tandukannya pada menit ke-53. Skor ini bertahan hingga injury time babak kedua. The Special One semringah menanti kemenangan perdana dirinya melawan sang guru Louis van Gaal. Tapi, mimpi Mou tak terwujud.
Berawal dari sepakan lambung Angel di Maria, mampu disambut sundulan keras Marouane Fellaini, penyelamatan gemilang dilakukan Thibaut Courtois. Namun, belum sempat Mourinho dan Chelsea bernapas lega, Van Persie dengan keras menyambar bola dengan kaki kiri andalannya. Bola masuk ke gawang, skor pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. MU pun selamat dari kekalahan.
Van Persie sekali lagi membuktikan dirinya seorang pemain yang bisa menjadi pembeda!
Van Persie memang dibesarkan dalam bendera Arsenal. Tapi, hatinya kini sudah terlanjur cinta dengan MU. Buktinya, kala mencetak gol ke gawang mantan klubnya, Arsenal, Van Persie dengan leluasa meluapkan kegembiraanya dengan berselebrasi.
Hal yang kurang profesional memang, tapi jika mendengar alasan Van Persie,"fans Arsenal terus mengejek saya," mungkin kini dirinya memang hanya mencintai MU meski tetap menghormati Arsenal,
"Orang yang paling berjasa dalam karier saya adalah Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson," ucap RvP.
Jika nantinya, Van Persie jadi dilepas ke Fenerbahce, MU hanya akan mendapatkan untung karena tak lagi membayar gajinya yang cukup mahal. Itu berarti hanya 5% keuntungan yang bakal diraih MU, sedangkan kontribusi, cinta, karakter, dan kepemimpinan yang ada di diri Van Persie atau sekitar 95% keuntungan akan hilang jika Van Persie memilih hengkang. Bagaimana Van Gaal?
Baca Juga:
Robin van Persie Kian Dekat ke Fenerbahce