Bola.com, Padang - Pembinaan usia dini harus tetap berjalan. Hal itu dikemukakan pelatih Semen Padang, Nilmaizar meski kondisi sepak bola Indonesia sedang mati suri. Kondisi itu terjadi akibat konflik yang terjadi antara Menpora Imam Nahrawi dan PSSI yang berujung sanksi FIFA, 30 Mei lalu.
Efek mati surinya sepak bola di Tanah Air memang sangat terasa. Salah satu dampaknya, pemain dan pelatih menjadi pengangguran setelah pihak klub memutus kontrak pemainnya. Namun, kondisi yang ada diungkapkan Nilmaizar tidak lantas membuat sepak bola mati. Pembinaan pemain khususnya usia dini harus tetap jalan.
"Kita harus memotivasi pemain usia dini Mereka yang nantinya menjadi aktor dan melanjutkan eksistensi sepak bola nasional," sebut pelatih asal Payakumbuh disela-sela menyaksikan latihan rutin akademi PSP Padang di Stadion Agus Salim, baru-baru ini.
Akademi lanjut Nil merupakan wadah dalam pembentukan karakter calon pemain. "Jika jajaran pelatih memberikan program yang tepat, tentu mereka berpeluang menjadi pemain yang hebat dikemudian hari," lanjut Nil.
Sepakbola menurut pria yang saat ini masih tercatat sebagai karyawan PT Semen Padang itu bukan melulu berpatokan pada hasil akhir. Pemain muda harus memahami proses bermain serta belajar dan mengerti apa itu sportivitas.
SSB maupun akademi lanjutnya sama halnya dengan Sekolah Dasar (SD). Materi dasar sepak bola seperti cara membawa, mengiring, dan menendang menjadi menu wajib yang harus dikuasai seorang pemain.
Ia pun mengapresiasi pemikiran Ketua Umum PSP yang juga Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah hingga memutuskan mendirikan akademi khusus sepak bola yang diperuntukkan bagi calon pemain berbakat.
"Saya pribadi berharap akademi sepak bola PSP tetap dipertahankan. Meski harus bekerja keras mencari sumber pendanaan agar kelangsungannya tetap berjalan," tambah arsitek tim Semen Padang yang berharap kepada pembina sepak bola nasional agar memberikan slot pembinaan yang berkesinambungan terhadap pemain muda.
Baca juga :
Jarang Dipakai, Kondisi Stadion H. Agus Salim Padang Mengenaskan
Jordus Cup : Tarkam Seru saat Ramadan dan Lebaran di Tanahdatar