Bola.com, Paris - Agen Ezequiel Lavezzi, Alejandro Mazzoni, memberikan lampu hijau kepada Juventus untuk membuka negosiasi kepada kliennya yang disebut tak bisa menghilangkan pikiran tentang Serie A dari pikirannya.
Pemain asal Argentina itu bentrok dengan pelatih PSG, Laurent Blanc dan itu kian membuat rumor kepindahannya tinggal menunggu waktu. Belum lagi, Lavezzi sempat absen saat Paris Saint Germain meneruskan latihan setelah libur Tahun Baru.
Menanggapi situasi yang dihadapi kliennya, Mazzoni tak menutup pintu bagi klub peminat Lavezzi termasuk Juventus untuk melancarkan penawaran.
"Saya punya hubungan sangat baik dengan direktur umum, Giuseppe Marotta, direktur olah raga Fabio Paratici dan pelatih Max Allegri. Di waktu yang lalu, kami kerap berkomunikasi meski sekarang itu belum berlanjut lagi. Mereka memang tidak meminta secara khusus Lavezzi tapi kami tidak sedang buru-buru."
Pesepakbola berusia 30 tahun itu sempat mencicipi indahnya bermain di Serie A selama enam tahun. Klub Italia yang pertama dibelanya adalah Genoa tapi namanya menanjak saat berbaju Napoli. Menurut Alejandro, opsi kembali ke Serie A menarik minat sang pemain.
"Ezequiel bisa bertahan bersama PSG sampai kontraknya habis tapi kami siap mendengarkan tawaran yang dilakukan oleh klub-klub besar. Juventus adalah sebuah tim yang kami apresiasi dan jika mereka tertarik memboyong Lavezzi maka pintu tetap terbuka."
"Ezqeuiel ingin kembali ke Italia karena liga itu selalu ada di pikirannya. Namun Napoli bukan menjadi opsi yang bagus lagi karena presiden mereka yakni Aurelio De Laurentiis tak ingin membawanya pulang," tutup Mazzoni saat diwawancarai Tuttosport.
Baca Juga:
Marchisio: Selamat Tinggal Tevez!
Boca Juniors Konfirmasi Kedatangan Carlos Tevez
Nedved: Mandzukic Tak Bisa Gantikan Tevez
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?