Bola.com, Jakarta - Suporter kebanggaan Persija Jakarta, The Jakmania, berharap manajemen Macan Kemayoran bisa menyelesaikan masalah internal yang melanda klub kesayangan agar nantinya bisa mengikuti turnamen Piala Indonesia satu.
Selain sanksi FIFA yang diterima sepak bola Indonesia, pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora membuat QNB League 2015 dihentikan. Kekosongan kompetisi jadi celah pihak Mahaka Sports and Entertainment untuk menggelar turnamen Piala Indonesia Satu. Turnamen itu diprioritaskan untuk klub ISL dan sejauh ini sudah 11 klub yang menyatakan jadi kontestan, salah satunya Persija.
Namun, Macan Kemayoran terancam dicoret dari daftar peserta turnamen Indonesia Satu. Pasalnya, promotor meminta semua klub yang ikut serta dalam turnamen harus menyelesaikan tunggakan gaji pemain terlebih dahulu sebelum berpartisipasi di turnamen tersebut. Di sisi lain, Persija belum mampu membayar tunggakan gaji pemainnya selama beberapa bulan.
Menanggapi hal tersebut, Jakmania meminta manajemen Persija segera mencari solusi atas persoalan itu.
"Itu kan sebuah problem. Harus ada solusi agar semua pihak enak. Bicara turnamen, hal itu merupakan kewenangan promotor. Bicara gaji pemain, itu kewenangan manajemen klub. Semua ada ranahnya masing-masing," kata Ketua The Jakmania, Richard Ahmad, saat dihubungi Bola.com, di Jakarta, Minggu (12/7/2015).
"Mayoritas klub mengalami hal yang sama terkait tunggakan gaji. BOPI harus memverifikasi semua klub, jangan bermain api lagi. Biarkan manajemen mengurusi masalahnya," lanjutnya.
"Kami ingin Persija ikut dalam turnamen Piala Indonesia Satu. Kami akan mendorong manajemen untuk melunasi tunggakan gaji pemain," tegas Richard.
Pemain Macan Kemayoran seperti Adam Alis dan Andritany Ardhiyasa blak-blakan mengakui gajinya selama beberapa bulan oleh klub. Namun, mereka hanya bisa pasrah lantaran hingga sekarang belum ada kabar terbaru dari manajemen perihal pelunasan tunggakan itu.
Wakil Presiden Persija, Asher Siregar, mengungkapkan paling realistis pihaknya membayar tunggakan itu usai menjalani Piala Indonesia Satu. Asher menyebut Persija tak punya pemasukkan dan gelaran Piala Indonesia Satu bisa mendatangkan pemasukkan lewat match fee. Dana itulah yang akan digunakan untuk membayar kewajiban klub yang tertunda ke pemain.
Baca Juga :
The Jakmania Berpikir Ulang atas Permintaan Bantuan PSSI
Jakmania Sebut FDSI Tak Wakili Suporter
Realistis Saja, Sulit Bagi Persija Ikut Piala Indonesia Satu