Bola.com, Madiun - Manajemen Madiun Putra FC (MPFC) sangat serius bersaing dengan Persepam Madura Utama (PMU) berebut jatah sebagai tuan rumah Piala Kemerdekaan yang rencananya digelar 1-15 Agustus 2015 mendatang.
Wakil Ketua Umum MPFC, Harminto menyebut ditilik dari berbagai segi, Kota Madiun dinilai lebih representatif dan layak dibandingkan Bangkalan.
“Jarak tempuh dan akses ke Madiun lebih mudah daripada Bangkalan. Kami juga punya banyak hotel yang bisa menampung tim tamu. Dari info klub-klub yang bertanding di Bangkalan, biasanya mereka terpaksa menginap di Surabaya karena keterbatasan penginapan yang layak,” tutur Harminto kepada Bola.com, Selasa (14/7/2015).
Akses Madiun bisa ditempuh dari berbagai kota dengan arus lalu lintas yang lebih sepi. Sementara itu, jalur ke Bangkalan hanya lewat Jembatan Suramadu yang di jam-jam tertentu bisa terjebak kemacetan.
“Jika tim harus tidur di Surabaya, maka kami butuh waktu khusus untuk menyeberang Suramadu. Jika terkena macet, waktu tempuh ke stadion bisa lebih lama. Ini akan mempengaruhi psikologis pemain,” kata Harminto.
Soal infrastruktur, Stadion Wilis, Madiun, juga tak mau kalah dibanding Stadion Bangkalan. Semua fasilitas mulai ruang ganti pemain, wasit, rumput lapangan bagus, dan lampu penerangan stadion memadai.
“Karena kami memiliki fasilitas itulah, makanya berani bersaing dengan Bangkalan jadi tuan rumah Piala Kemerdekaan untuk pertandingan Grup C. Tim tamu juga bisa memilih hotel sesuai selera mereka. Madiun juga punya mall bila para tamu ingin belanja atau refreshing,” papar Harminto.
Akses perjalanan, lanjut Harminto, bisa ditempuh dengan bus atau kereta api. “Apalagi hampir semua kereta api yang lewat Madiun pasti berhenti di stasiun kami. Ini bisa mempermudah suporter yang ingin menyaksikan tim kesayangannya tampil di ajang ini,” ujar Harminto.
Baca Juga:
Tak Mau Salah Langkah, PSS Cermati Tawaran Ikut Piala Kemerdekaan
Ikut Piala Kemerdekaan, Persepam Tidak Takut Disanksi PSSI
PSIS dan PSS Pakai Pemain Sepak Bola Gajah di Piala Kemerdekaan