Semen Padang Akhirnya Ikut Memutus Kontrak Pemain dan Tim Pelatih

oleh Arya Sikumbang diperbarui 14 Jul 2015, 14:03 WIB
Semen Padang (Johan Tallo/Liputan6.com)

 

Bola.com, Padang - Semen Padang rupanya "tak tahan" juga untuk tidak ikut memutus kontrak pemain seperti yang mayoritas dilakukan klub ISL di masa vakum kompetisi sekarang. 

Advertisement

Padahal, Semen Padang sempat dianggap sebagai klub yang memanusiakan pemain dengan tetap mempertahankan kontrak Hengki Ardiles dkk., bahkan dengan tetap menggaji mereka, di saat situasi sepak bola nasional karut-marut.

Namun, keputusan pemutusan kontrak tetap terjadi. Per 1 Juli 2015, manajemen klub berjuluk Kabau Sirah itu resmi memutus kontrak pemain dan membubarkan tim. Tak pelak, keputusan itu mengejutkan pemain dan tim pelatih, lantaran keputusan pemutusan kontrak tak hanya berlaku buat 21 pemain tetapi juga untuk tim pelatih.

"Jelas kaget karena terakhir kali, kami hanya diliburkan. Meski begitu saya memang belum mengetahui kapan jadwal kami berkumpul lagi. Tak tahunya malah diputus kontrak," ujar Eka Ramdani.

Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang, Asdian, menyebut seluruh pemain telah menerima uang sebesar 20 persen dari nilai kontrak.

"Tim sudah dibubarkan karena kompetisi sudah tidak jalan. Hal itu dilatarbelakangi kondisi keuangan kami yang sudah tak memungkinkan. Saat ini manajemen sudah mengeluarkan biaya sebesar 380 juta rupiah untuk biaya 20 persen kontrak pemain," ujarnya.

Asdian menambahkan 21 pemain yang ada sudah menandatangani dan menyetujui pemutusan kontrak tersebut. "Kalau tidak salah, sudah sejak Juni lalu saya paraf surat pemutusan kontrak itu, namun saya lupa kapan tanggal pastinya," jelas mantan manajer Semen Padang itu.

Pemutusan kontrak pemain juga dibenarkan asisten pelatih Semen Padang, Delfi Adri. Mantan pelatih Semen Padang U-21 itu menyebut keputusan memutus kontrak pemain dan pelatih menurut manajemen karena tidak adanya kejelasan kompetisi nasional.

"Informasi kepada pemain, kata Pak Asdian, akan disampaikan lewat email, sementara kepada kami langsung melalui salah satu pertemuan beberapa waktu lalu," ujar Delfi.

Dengan keputusan pemutusan kontrak ini, Semen Padang dipastikan vakum dari aktivitas hingga waktu yang belum ditentukan karena mereka juga memutuskan tak ikut serta dalam Piala Indonesia Satu yang diselenggarakan promotor Mahaka Sports and Entertainment, mulai 15 Agustus 2015.

Baca Juga :

Rencana Mulia Jafri Sastra untuk Sepak Bola Sumbar

Ini Cara Semen Padang Berbakti untuk Olah Raga di Sumbar

Jarang Dipakai, Kondisi Stadion H. Agus Salim Padang Mengenaskan