Bola.com, Makassar - Nabil Husain, CEO Pusamania Borneo FC berharap Menpora, Imam Nahrawi menjalankan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang mengabulkan gugatan PSSI.
"Demi hukum dan kemanusiaan sebaiknya Menpora Imam mencabut SK Pembekuaan PSSI. Menpora memang punya hak untuk melakukan banding. Tapi, tolong pikirkan juga nasib ribuan pelaku sepak bola nasional yang kehilangan pekerjaan karena kompetisi terhenti," ujar Nabil kepada Bola.com, Selasa (14/7).
Menurut Nabil, sebaiknya PSSI dan Kemenpora bekerja sama membangun sepak bola Indonesia sesuai kewenangan masing-masing. "Bagi saya selaku pemilik klub, dengan adanya putusan PTUN ini, kejelasan soal kompetisi bisa terang," papar Nabil.
Sementara itu, Sumirlan, Direktur Teknik PSM mengaku tidak terlalu kaget setelah mendengar kabar hasil putusan PTUN yang menenangkan gugatan PSSI.
"Karena sejak awal saya yakin PSSI yang benar. Sebaiknya, Menpora segera melaksanakan keputusan PTUN dengan mencabut SK Pembekuan PSSI. Demi sepak bola Indonesia yang lebih baik, sebaiknya Menpora tidak mengajukan banding karena hal ini membuat penyelesaian kisruh makin panjang," ungkap eks kapten PSM ini.
Di mata Sumirlan, keputusan PTUN ini makin menguatkan anggapan Imam Nahrawi tidak kredibel sebagai Menpora. "Sebaiknya Presiden Jokowi segera mengevaluasi kinerja Menpora," tegas Sumirlan.
Syamsul Chaeruddin, kapten PSM juga buka suara soal keputusan PTUN yang meminta Menpora mencabut SK Pembekuan PSSI.Bagi, eks gelandang timnas senior ini, kompetisi adalah segalanya buat pemain.
"Sebagai pemain, kami tidak ada urusan dengan pihak yang bertikai. Yang kami butuhkan saat ini adalah bisa kembali bermain di kompetisi resmi," tegas Syamsul.
Baca Juga:
Menangi Gugatan di PTUN, Ini Pernyataan Ketum dan Exco PSSI
Hasil Sidang PTUN Pengaruhi Keikutsertaan Sriwijaya FC di PIS
PSSI Menangkan Gugatan di PTUN, Persebaya Kumpulkan Pemain