Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali United Pusam FC, Indra Sjafri enggan berkomentar soal hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan permohonan gugatan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) atas Kemenpora.
"Untuk itu, saya no comment. Jangan tanyakan kepada saya," kata Indra Sjafri saat dihubungi Bola.com, di Bali, Rabu (25/7/2015).
Wajar saja, pelatih Bali United Pusam FC tersebut enggan berkomentar apapun. Pasalnya, pelatih berdarah Minang tersebut baru saja dipanggil Komisi Disiplin PSSI, berkaitan dengan pernyataannya ke salah satu koran lokal Bali.
Indra ditulis surat kabar tersebut menyamakan PSSI dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), karena melarang klub-klub anggotanya bermain di Piala Kemerdekaan garapan Tim Transisi Kemenpora. Pernyataan ini dinilai melecehkan PSSI.
Senin (13/7/2015) dipanggil Komdis PSSI. Indra yang mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 secara resmi membantah bahwa dirinya telah melontarkan pernyataan soal PKI.
"Saya dibesarkan oleh federasi, mana mungkin saya menjelekkan federasi. Saya pertegas hal ini, karena siapapun pasti merasa gelisah dengan pemberitaan seperti ini," ujar Indra.
Kontroversi ini agaknya membuat Indra trauma, karena sejatinya nakhoda asal Sumatra Barat itu ingin berada di posisi netral dalam konflik sepak bola nasional. Dirinya tak ingin dicap membela PSSI atau mendukung Kemenpora. "Sebagai pelaku sepak bola nasional saya pribadi ingin konflik segera berakhir."
Baca Juga :
PTUN Menangkan PSSI, Kemenpora: "Kami Pertimbangkan Banding"
Wawancara La Nyalla Mattalitti: Saya Ingin Dialog dengan Menpora