Bola.com, Bangkalan - Menjelang digulirkannya turnamen Piala Kemerdekaan pada 1 Agustus, hampir semua klub harus melakukan negosiasi ulang. Maklum, mayoritas klub telah memutus kontrak pemain ketika kompetisi dihentikan oleh PSSI karena alasan force majeure.
Namun tak semua proses yang dijalani klub berjalan lancar. Persepam Madura Utama misalnya, klub asal Madura ini harus berupaya keras untuk menarik kembali para pemainnya. Sebab, tak sedikit pemain yang gamang dengan keputusan manajemen klub.
Seperti diketahui, manajemen Persepam memilih untuk tak mengindahkan seruan PSSI agar tak mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang diprakarsai Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ancaman sanksi membayangi bagi tim-tim yang terlibat di turnamen ini.
Meski terkesan menutupi, pernyataan eks pelatih Persepam Widodo C. Putro soal sikap pemain bisa jadi menyiratkan keraguan para pemain Persepam. “Banyak pemain yang bertanya ke saya soal opsi yang harus diambil. Mereka menyatakan, kalau saya gabung, mereka juga ikut gabung, mereka bergantung pada saya. Tapi saya menolak, karena ini sifatnya sudah pribadi,” katanya Widodo yang belakangan memilih fokus mengurusi bisnis kafe yang baru ia geluti sebulan terakhir.
Di sisi lain, asisten manajer Persepam Nadi Mulyadi membantah jika proses negosiasi ulang kontrak pemain tersendat. Meski sampai sekarang tak semua pemain menyatakan kesediaannya, ia yakin para pemain yang sudah terlanjur diputus kontraknya bakal menerima pinangan mereka kembali.
“Pemain hanya menunggu kepastian turnamen ini jadi digelar atau tidak. Faktanya, banyak pemain yang sudah mengonfirmasi bakal ikut kami,” tutur Nadi.
Baca juga :
Persepam Tunda Renegosiasi Kontrak dengan Pemain-Pelatih
Persepam: Stadion Bangkalan Siap Songsong Piala Kemerdekaan
Madiun Putra dan Persepam Rebutan Tuan Rumah Piala Kemerdekaan