Bola.com, Los Angeles - Penyerang Barcelona, Lionel Messi, menjuarai segalanya di level klub musim lalu, Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Namun, di level internasional, Messi belum bisa menjawan ekspektasi publik Argentina.
Dalam dua kesempatan terakhir, Argentina hanya menjadi runner-up, di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015. Pada Copa America 2015, Argentina kalah dalam adu penalti (1-4) melawan Cile. Adu penalti dilakukan setelah babak tambahan berakhir 0-0.
Sepanjang turnamen itu, Messi bermain enam kali dan mencetak satu gol dan tiga assist. Sementara bersama Barcelona, Messi mencetak 60 gol dan 28 assist dalam 60 laga di berbagai ajang. Messi pun mendapat kritik yang sama seperti beberapa tahun terakhir, yaitu ia hanya bisa sukses bersama Barcelona.
"Kritik terhadap Messi sulit dipahami. Anda tak bisa mengkritik pemain terbaik di dunia. Ia kalah di final dan itu sesuatu yang menyakitkan untuk setiap pemain. Ia hanya manusia dan ia menderita ketika hal-hal ini terjadi. Saya yakin ia sangat ingin mennjuarai Copa America, seperti orang lain," ujar rekan Messi di Barcelona, Luis Suarez.
Suarez, yang berasal dari Uruguay, baru bermain selama satu musim di Barcelona. Ia direkrut Barcelona dari Liverpool pada Juli 2014, tetapi baru bisa bermain untuk Barcelona di ajang resmi pada laga Primera Division melawan Real Madrid, di Santiago Bernabeu, pada 25 Oktober 2015.
Suarez tak bisa langsung membela Barcelona karena sanksi larangan tampil dalam sembilan pertandingan internasional dan terlibat dalam kegiatan sepak bola selama empat bulan. Selama masa hukuman, Suarez bisa berlatih bersama Barcelona dan tampil di ajang tak resmi, misalnya pertandingan Trofi Joan Gamper melawan tim Meksiko, Leon, pada 18 Agustus 2014.
Suarez mendapat sanksi itu karena tindakan menggigit bek Italia Giorgio Chiellini, pada laga Grup D Piala Dunia, di Estadio Das Dunas, Natal, 24 Juni 2014. Meski "datang terlambat", Suarez menunjukkan kontribusi signifikan dalam keberhasilan Barcelona meraih treble. Suarez mencetak 29 gol dan 23 assist dalam 46 penampilan di semua ajang yang diikuti Barcelona musim lalu.
"Semua gelar juara itu istimewa dan selalu menyenangkan meraihnya dan mewujudkan impian-impian Anda. Di Barcelona, Ana selalu punya kewajiban membuat publik gembira," ujar Suarez.
Suarez membuat persaingan merebut jatah bermain di lini depan semakin sengit. Penyerang Pedro menjadi salah satu "korban". Di semua ajang yang diikuti Barcelona musim lalu, Pedro bermain 55 kali, dengan 30 di antaranya sebagai pengganti. Pada musim 2013-2014, Pedro bermain 54 kali, dengan 16 di antaranya sebagai pengganti.
Menurut pemberitaan di Spanyol, Pedro yang masih terikat kontrak hingga Juni 2019, mempertimbangkan pindah. Chelsea dan Manchester United disebut-sebut mempertimbangkan merekrut pemain asal Spanyol berusia 27 tahun itu.
"Apa yang Pedro lakukan (soal karier) adalah keputusan pribadi. Ia telah berada di klub ini sejak lama (sejak 2004). Ia telah meraih banyak trofi dan keputusannya akan dihormati. Namun, tentu saja, sebagai rekan tim, saya ingin Pedro bertahan karena ia penting bagi tim ini," ujar Suarez.
Sumber: Marca
Baca juga:
Messi dan Neymar Absen di Tur Pra Musim Barcelona
Luis Enrique Bicara soal Kenapa Messi Tak Ikut Tur Barcelona