Bola.com, Jakarta - Mahaka Sports & Entertainment tak menutup pintu buat klub yang berniat mendatangkan pemain baru untuk menghadapi Piala Indonesia Satu. Namun, itu dengan catatan klub yang bersangkutan dalam situasi darurat.
Situasi darurat ini berlaku buat tim yang kesulitan mengumpulkan pemain karena sudah terlanjur diputus kontrak. Dengan kondisi seperti ini, mau tidak mau pihak promotor akan mencari solusi terbaik demi kelangsungan turnamen yang mendapat dukungan penuh dari PSSI.
“Kalau ada dan bentuknya darurat bisa saja, kami bisa bicarakan dan mencari solusi yang terbaik. Kami akan bicara dan berdiskusi dengan PT Liga sebagai konsultan soal ini,” ucap Hasani Abdulgani, CEO Mahaka kepada Bola.com.
Sebelumnya, Presiden klub Pusamania Borneo, Nabil Husein mengutarakan niatnya memboyong pemain dari klub lain yang tidak ikut Piala Indonesia Satu ke tim berjuluk Pesut Etam. Keinginannya itu dilatarbelakangi fakta rata-rata klub Indonesia Super League telah memutus kontrak pemain.
“PBFC peduli dengan nasib pemain. Dengan status bebas transfer, mereka bebas memilih klub yang mereka mau. Jadi buat apa membatasi kemauan mereka,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini, Hasani mengaku akan lebih mudah bagi Mahaka memberikan lampu hijau kepada peserta Piala Indonesia jika memboyong pemain yang berstatus tanpa klub. “Ruang transfer pemain tidak ada karena sesuai dengan daftar pemain yang terdaftar di klub masing-masing,” ucapnya.
Diungkapkan Hasani, Mahaka punya alasan tersendiri memberlakukan larangan transfer pemain antarklub ISL. Pria berkacamata ini tidak mau Piala Indonesia Satu merusak tatanan yang sudah ada di ISL, termasuk urusan perpindahan pemain.
“Turnamen kami bukan tarkam, dimana pemain bisa main dimana-mana. Kami tidak mau seperti itu. Kami juga tidak mau merusak tatakrama di ISL,” ia menuturkan.
Rencananya, turnamen Piala Indonesia Satu akan berlangsung akhir Agustus 2015. Sejauh ini, ada 12 klub ISL dari kuota 16 tim yang sudah memastikan akan ikut turnamen ini.
Baca juga :
Piala Indonesia Satu Diundur Akhir Agustus
Mahaka Lega, BOPI Tidak Verifikasi Klub Piala Indonesia Satu