Bola.com, Jember - Tahun ini boleh dibilang masa kelam bagi Jajang Paliama. Setelah kontraknya tak lagi diperpanjang di Semen Padang, gelandang yang identik dengan rambut ekor kuda ini berlabuh ke Persepam Madura Utama, yang juga batal berkiprah di Divisi Utama akibat kompetisi dihentikan.
Kepahitan terus berlanjut. Ketika Persepam MU memutuskan ingin tampil di Piala Kemerdekaan garapan Tim Transisi, nama Jajang Paliama tak ada dalam daftar pemain yang dipanggil. Jajang, Busari, dan kiper Dwi Kuswanto tak dipanggil Persepam MU lagi. Praktis gelandang energik asli Kediri ini menganggur.
Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pun dijalani dengan sederhana. Ritual mudik ke rumah orangtua di Kediri dan mertua di Jember dilakoni dengan apa adanya. Namun, saat silaturahmi di Jember lalu, Jajang dapat kesibukan tambahan.
"Tepat Lebaran kemarin, debu vulkanis Gunung Raung cukup tebal di Jember. Kota ini cukup dekat dengan Raung. Makanya saya ikut bersih-bersih halaman dan atap genting rumah mertua. Bagi saya ini sudah biasa karena punya pengalaman ketika Gunung Kelud meletus tahun lalu. Rumah saya di Kabupaten Kediri yang sempat kena dampak letusan," ungkap Jajang.
Ketika dihubungi Bola.com, pemain jebolan Persedikab Kab. Kediri ini mengaku sedang mencari-cari klub yang tampil di turnamen, apakah Piala Indonesia Satu atau Piala Kemerdekaan.
"Kondisi saya sangat siap karena selama di Persepam kemarin latihan dari coach Widodo C. Putro cukup keras. Saya juga rajin menjaga kebugaran dengan latihan ringan. Terkadang juga main tarkam kalau ada undangan," tuturnya.
Saat ini Jajang harap-harap cemas menanti undangan dari petinggi Persewangi yang mengajaknya tampil pada turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi.
"Ada teman yang menghubungkan saya ke pihak Persewangi. Semoga saya segera dapat kabar gembira, supaya bisa dapat penghasilan lagi untuk kebutuhan keluarga. Tampil di Banyuwangi juga tak masalah karena saya juga sering tarkam di seputaran daerah itu," kata mantan pemain Persibo itu.
Menurut rencana, Sunrise of Java Cup yang diikuti Persewangi, Garuda All Stars, Bali United Pusam, dan Arema Cronus ini akan dimulai pada 29 Juli. Sebelumnya, turnamen ini akan digulirkan 30 Juni-5 Juli, namun batal karena izin Polres Banyuwangi tak keluar.
Baca Juga :
Tampil di Piala Kemerdekaan, Persinga Pinjam Pemain Sayap PSIS