Bola.com, Jakarta - Kegagalan ganda putra nasional, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, meraih gelar juara di turnamen terakhir, China Taipeh Grand Prix Gold (GPG) 2015, ditanggapi santai sang pelatih, Aryono Miranat. Menurut dia, target utama Ahsan/Hendra bukan di sana, melainkan di Kejuaraan Dunia BWF 2015.
“Turnamen di China Taipeh Terbuka lebih dimanfaatkan untuk mempertahankan ranking supaya tetap di empat besar dunia,” ujar Aryono, dilansir situs resmi PBSI.
“Selain itu, kondisi Ahsan/Hendra belum 100 persen karena mereka lebih fokus ke Kejuaraan Dunia BWF,” sambungnya.
Pilihan konsentrasi ke Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 10-16 Agustus 2015, merupakan hal wajar. Terutama bila mengingat nasib buruk tahun lalu, ketika gelar juara dunia lepas dari tangan lantaran Ahsan terkena cedera.
Rapor mereka di Kejuaraan Dunia BWF 2014 hanya sebatas babak kedua. Itupun karena di babak pertama mendapat bye. Padahal, di 2013, Ahsan/Hendra sukses memenangi titel kampiun usai mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13, 23-21.
Pasca pulih dari cedera bahu kanan, performa Ahsan/Hendra terbilang cukup stabil. Selain berhasil memperbaiki peringkat dunia hingga ke urutan ketiga, rekam jejak Ahsan/Hendra sepanjang musim kompetisi 2015 juga lumayan oke.
Dari tujuh turnamen yang telah diikuti, hanya dua yang mencatat rapor merah. Selebihnya, Ahsan/Hendra selalu sukses menembus minimal babak semifinal.
Pencapaian terbaik tahun ini? Juara di Malaysia Terbuka Super Series, dengan mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, 14-21, 21-15, dan 23-21.
Berkaca pada statistik tersebut, peluang Ahsan/Hendra mengangkat kembali trofi di Kejuaraan Dunia BWF 2015 terbuka lebar. Namun, seperti yang diutarakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Rexy Mainaky, faktor tuan rumah bisa menjadi bumerang.
“Target di Kejuaraan Dunia tahun ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dua gelar, masing-masing dari ganda putra dan ganda campuran. Tapi, faktor tuan rumah harus diperhatikan. Jangan sampai pemain malah jadi terbebani dengan beban dan ekspetasi dari publik sendiri” tutur Rexy.
Berikut rapor Ahsan/Hendra di musim kompetisi 2015:
Rapor Ahsan/Hendra di musim kompetisi 2015
All England SSP: babak kedua (kalah dari Fu Haifeng/Zhang Nan, 16-21, 21-19, 18-21)
Malaysia Terbuka SS: juara (menang atas Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, 14-21, 21-15, 23-21)
Singapura Terbuka SSP: semifinal (kalah dari Fu Haifeng/Zhang Nan, 21-18, 8-21, 17-21)
Kejuaraan Asia: runner up (kalah dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, 21-18, 22-24, 19-21)
Australia Terbuka: babak pertama (kalah dari Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel, 19-21, 15-21)
Indonesia Terbuka SSP: semifinal (kalah dari Fu Haifeng/Zhang Nan, 20-22, 21-18, 15-21)
China Taipeh GPG: semifinal (kalah dari Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 19-21, 17-21)
Baca juga:
Ade / Wahyu Lolos ke Kejuaraan Dunia BWF 2015
Gelar China Taipeh Jadi Modal Greysia / Nitya ke Kejuaraan Dunia
Edi/Gloria Siap Beri yang Terbaik di Kejuaraan Dunia BWF 2015