Bola.com, Budapest - Momen hening tersaji di seri balap Formula 1 (F1) ke-10, GP Hungaria 2015. Sesuai janji, para pebalap memberikan penghormatan untuk mengenang Jules Bianchi sebelum balapan di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hungaria, Minggu (26/7/2015) digelar.
Dalam momen hening selama beberapa menit itu, seluruh pebalap berkumpul di depan garis start. Mereka lalu saling berangkulan seraya membentuk lingkaran.
Sementara helm mereka, diletakkan di dalam lingkaran sebagai tanda mengenang mendiang rekan, kawan, sekaligus rival mereka di atas lintasan, Bianchi. Iringan lagu yang dimainkan kian menambah kekhusyukan doa para pebalap-pebalap F1 itu.
Bianchi koma selama sembilan bulan setelah mengalami kecelakaan fatal di GP Jepang 2014. Pebalap berkebangsaan Prancis itu akhirnya tutup usia pada 18 Juli 2015. Dia kemudian dimakamkan tiga hari setelahnya di Nice, Prancis.
Sejumlah pebalap mengeluarkan komentar setelah Bianchi meninggal. Mereka mengenang Bianchi sebagai sosok yang menyenangkan dan kenangan soal dia bakal terbawa, termasuk saat lomba di Budapest.
"Saya akan membawa Jules dalam setiap pikiran dan doa. Tak hanya dalam lomba di Budapest saja, tapi juga di sisa karir balap saya," kata Lewis Hamilton, juara dunia bertahan F1 dari tim Mercedes.
Kehilangan Jules Bianchi membuat ajang balap jet darat F1 kembali mendapat sorotan. Hal tersebut tidak lepas dari fakta terakhir kali korban meninggal di dunia balap F1 terjadi di GP San Marino 1994 silam.
Di seri balap yang berlangsung di Sirkuit Imola itu, Roland Ratzenberger dan Ayrton Senna, berturut-turut menemui ajal. Ratzenberger meninggal usai mengalami kecelakaan saat menjalani sesi kualifikasi, sementara Senna pergi selamanya setelah mengalami kecelakaan di sesi balapan.
Baca Juga:
Momen Hening Akan Dilakukan Buat Jules Bianchi di GP Hungaria
Hamilton Dedikasikan Balapan GP Hungaria untuk Jules Bianchi
Setelah Jules Bianchi, Dua Pebalap Spanyol Ini Tewas