Bola.com, Semarang - Gagal lagi, gagal lagi. Untuk kesekian kalinya final Piala Polda Jateng 2015 yang mempertemukan PSIS Semarang dan Persis Solo, gagal terselenggara. Ironisnya, meski bertajuk "Piala Polda", izin penyelenggaraan pertandingan dari kepolisian tidak mudah didapat.
Final pertama yang merupakan ulangan pertandingan yang dihentikan pada 4 Juli lalu seharusnya dilaksanakan pada Senin (27/7/2015). Tempat pertandingan tidak berubah, yaitu di Stadion Jatidiri, Semarang.
Persis pun sudah melakukan persiapan matang. Pasalnya, mereka terbebani setelah tertinggal 0-1 di laga pertama yang akhirnya dihentikan gara-gara kericuhan dua kelompok suporter di stadion. Di sisi lain, PSIS baru mengumpulkan pemain pada Kamis (23/7), bahkan ada pemain yang terlambat bergabung.
Namun, Minggu (26/7), PSIS mengonfirmasikan bila pertandingan tidak bisa dilaksanakan. Pasalnya, panitia pelaksana (panpel) belum mengantungi izin dari kepolisian.
"Karena tidak ada izin dari kepolisian, pertandingan tidak bisa dilaksanakan. Panpel tidak berani melangkah lebih jauh bila tidak mendapat izin dari kepolisian,” kata Wahyu Winarto, Manajer PSIS.
Hingga kini belum ada kepastian kapan laga final pertama itu digelar. Begitu pula final kedua yang rencana semula digelar di kandang Persis di Stadion Manahan, Solo, Kamis (30/7).
Laga final ini beberapa kali mengalami penundaan. Semula laga final dengan sistem tandang dan tandang ini ditetapkan pada 4 dan 11 Juli. Namun, laga pada 4 Juli di Semarang dengan PSIS sebagai tuan rumah harus dihentikan karena rusuh suporter.
Jadwal pertandingan final kemudian diubah menjadi 11 dan 14 Juli. Laga pada 11 Juli digelar di Solo dan menjadi final pertama. Sedangkan laga di Semarang menjadi final kedua. Tetapi, lagi-lagi dua laga itu dibatalkan. Kepolisian tak memberi izin karena mereka fokus pada pengamanan arus mudik.
Partai final akhirnya dijadwal ulang, yang akhirnya diputuskan digelar pada 27 dan 30 Juli. Akhirnya laga yang dijadwalkan pada 27 Juli di Semarang gagal lagi. Alasannya pun sama, tidak mendapat izin dari kepolisian. Ironis karena kepolisian yang punya gawe turnamen, tapi kepolisian pula yang tak memberi izin.
"Tentu kami kecewa bila laga final akhirnya dibatalkan lagi," timpal pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo.
Baca Juga :
Jadwal Baru Final Piala Polda Jateng: Semarang Dulu Baru Solo