Tim Transisi: Klub Harus Patuhi Aturan Main Piala Kemerdekaan

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 29 Jul 2015, 15:27 WIB
Logo Piala Kemerdekaan (Twitter.com)

Bola.com, Jakarta - Anggota Kelompok Kerja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T. Wartono, mengatakan tidak perlu menunggu reaksi dari klub-klub soal pengunduran jadwal Piala Kemerdekaan. Sebab menurutnya, langkah yang diambil pihaknya sudah dipikirkan secara matang.

Seperti diketahui Tim Transisi selaku penyelenggara sudah melakukan pengunduran jadwal kick-off Piala Kemerdekaan sebanyak tiga kali. Sebelumnya mereka menetapkan tanggal 24 Juli 2015 ke tanggal 1 Agustus. Lalu berubah ke 2 Agustus dan kemudian yang terakhir menjadi tanggal 15 Agustus.

Advertisement

"Sebenarnya kami tidak menunggu respons dari klub soal jadwal dan regulasi karena klub yang harus mengikuti aturan main," kata Cheppy, di kantor Kemenpora, Jakarta.

"Yang kami tunggu respons dari klub adalah draft kontrak mereka dengan pemain. Kami tidak ingin ada keluhan dari klub-klub lama, yang merasa pemainnya diambil. Semuanya harus jelas statusnya dari klub yang lama," imbuhnya.

Lebih lanjut Cheppy menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) soal langkah yang diambilnya sehingga ia yakin klub-klub akan menerima keputusan tersebut.

"Hal-hal seperti itu sifatnya teknis karena kami ingin memfasilitasi klub yang ingin membentuk tim secara maksimal. Kami tahu klub juga tak mau memakai pemain kacangan," ujarnya.

Di sisi lain, alasan pengunduran jadwal yang diputuskan Tim Transisi beralasan mereka masih menunggu data administrasi dari klub. Seperti syarat yang ditentukan Tim Transisi, setiap klub calon peserta diwajibkan melampirkan draft kontrak resmi yang ditandatangani pemain. Termasuk lampiran surat keluar pemain dari klub lama bila si pemain berstatus rekrutmen baru di klub peserta Piala Kemerdekaan.

Padahal, kebanyakan klub hanya meminjam pemain bersangkutan karena status pemain itu sebenarnya masih dipertahankan klub asal. Akan tetapi, vakumnya kompetisi memaksa memutus kontrak mereka, hanya opsi kepemilikan tetap berada pada klub asal. Hal itu membuat klub asal berpeluang melanjutkan kontrak bila kompetisi reguler bergulir lagi.

Rencananya ada 24 tim yang akan mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan garapan Tim Transisi. Tim Transisi memberikan batas waktu terakhir kepada klub untuk mengumpulkan syarat-syarat yang dibutuhkan sampai 1 Agustus 2015.

Baca Juga :

Ini Kata Klub Soal Susahnya Syarat Administrasi Piala Kemerdekaan

Kick Off Piala Kemerdekaan Kembali Mundur

Mantan Winger Barito Putera Ini Bantah Hijrah Ke Lampung FC