Bola.com, Wina - Ajax Amsterdam tampil labil saat dijamu Rapid Vienna dalam laga babak 3 kualifikasi Liga Champions di stadion Ernst Happel, Rabu (29/7) malam waktu setempat. Tampil di hadapan 43.200 pasang mata yang memadati stadion nasional Austria itu, tim asuhan Frank de Boer menampilkan permainan yang agresif dan taktis pada 45 menit pertama. Dua gol berhasil dilesatkan kapten Ajax, Davy Klaassen pada menit 25 dan 43.
Unggul dua gol rupanya membuat de Godenzonen lupa menjaga konsentrasinya pada babak kedua. Rapid Vienna balik menyerang dan berhasil mengejutkan pertahanan Ajax. Pada menit 48, sontekan gelandang Rapid Florien Kainz berhasil merobek jala gawang Ajax yang dikawal Jasper Cillessen.
Ajax punya kesempatan untuk setidaknya mempertahankan keunggulan satu gol dari tuan rumah. Itu setelah gelandang bertahan Rapid, Schwab, dikartumerahkan wasit William Collum pada menit 59. Schwab melakukan pelanggaran dua kaki kepada bek Ajax, Jairo Reidelwald, yang merupakan pemain keturunan Indonesia.
Namun, unggul dalam jumlah pemain justru tak membuat Ajax bisa bangkit dari tekanan. Gawang Ajax justru kembali kebobolan pada menit 76 melalui kaki Beric.
Usai pertandingan, Bola.com mendapat kesempatan emas mewawancarai salah satu pilar Ajax, Kenny Tete, yang tampil impresif pada laga tersebut. Bek kanan kelahiran 9 Oktober 1995 ini merupakan satu dari tiga pemain asli binaan akademi yang promosi ke skuat utama musim ini. Berikut petikan wawancara dengan pemain berdarah Indonesia tersebut:
Kenny, bagaimana tanggapan Anda tentang pertandingan Ajax kontra Rapid Vienna?
Sangat mengecewakan! Saya kecewa sekali dengan hasil seri ini. Kami sudah unggul 2 gol di babak pertama, tapi lawan justru bisa menyamakan kedudukan di babak berikutnya. Ini seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi, lawan kehilangan satu pemain. Harusnya kita bisa menang.
Ajax terlihat tampil mengecewakan pada babak kedua?
Saya pribadi tidak mengerti mengapa bisa demikian. Kami kurang konsentrasi menjaga keunggulan pada paruh kedua pertandingan.
Jika bicara hasil skor imbang 2-2 di leg pertama sebenarnya sangat menguntungkan untuk Ajax?
Secara agregat memang menguntungkan. Kami mencetak dua gol di kandang lawan. Saya yakin pada leg kedua nanti, kami mampu mengatasi Rapid dan lolos ke babak berikutnya. Tapi seperti yang saya katakan tadi, saya kesal saja kami tidak bisa menang. Kami punya kualitas buat menang, pada kenyataannya kami gagal memaksimalkannya.
Kenny, apakah benar kamu merupakan keturunan Indonesia?
Iya benar. Ibu saya dari Indonesia. Iia orang Jakarta.
Anda pernah berkunjung ke Indonesia?
Pernah. Musim panas lalu, saya dan keluarga berlibur ke Bali dan juga Jakarta. Rencananya, musim panas nanti kami akan berlibur ke Indonesia lagi.
Apa yang Anda suka dari Indonesia?
Makanannya. Terutama nasi goreng (sambil tersenyum).
Ok Kenny, terima kasih atas waktunya. Semoga sukses musim ini.
Terima kasih (dalam bahasa Indonesia)
Baca Juga:
Trio Keturunan Indonesia Siap Bawa Ajax Amsterdam Berjaya di Liga Champions
Wawancara Eksklusif Martin Skrtel: Liverpool? Kita Lihat Saja
[[Wawancara Eksklusif] Marek Hamsik Tak Terbuai Opini Publik](2251774 "")