Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menegaskan akan terbuka soal sponsor di turnamen Piala Kemerdekaan. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pihak yang curiga dengan aliran dana di turnamen itu.
"Kami pastikan akan transparan mengenai sponsor. Semuanya harus terbuka karena ini merupakan fondasi awal," kata Imam.
Selama ini sumber dana untuk menggulirkan Piala Kemerdekaan kerap jadi pertanyaan sejumlah pihak, termasuk PSSI. Terlebih sebagai lembaga pemerintah, Kemenpora tak bisa sembarangan menerima dana dari pihak ketiga karena adanya regulasi ketat.
Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar gelaran Piala Kemerdekaan membutuhkan dana setidaknya Rp 20 miliar. Tim Transisi sempat menyatakan pihaknya tak akan menggunakan dana APBN untuk membiayai turnamen ini.
Lebih lanjut menteri sekaligus politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan wajar bila terjadi pengunduran jadwal turnamen Piala Kemerdekaan. Pasalnya, ia menilai turnamen bentukan tim transisi itu harus dipersiapkan dengan baik.
"Saya baru mendapat laporan tentang mundurnya jadwal ini. Mereka beralasan saat ini Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sedang melakukan verifikasi klub, dan Event Organizer (EO)," ujarnya.
Tim Transisi selaku penyelenggara sudah melakukan pengunduran jadwal kick-off Piala Kemerdekaan sebanyak tiga kali. Sebelumnya mereka menetapkan tanggal 24 Juli 2015 ke tanggal 1 Agustus. Lalu berubah ke 2 Agustus dan kemudian yang terakhir menjadi tanggal 15 Agustus.
Dalam turnamen tersebut akan diisi 24 klub dan mayoritas adalah tim dari Divisi Utama. Tim Transisi memberikan batas waktu terakhir kepada klub untuk mengumpulkan syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan sampai 1 Agustus 2015.
Baca Juga:
Tim Transisi: Klub Harus Patuhi Aturan Main Piala Kemerdekaan
Ini Kata Klub Soal Susahnya Syarat Administrasi Piala Kemerdekaan