Bola.com, Banyuwangi - Bali United harus kembali mengakui keunggulan Arema Cronus pada turnamen Sunrise of Java (SoJC) 2015 di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada pertandingan yang digelar sore tadi itu dimenangkan oleh tim berjulukan Singo Edan dengan skor 2-1. Pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri mengatakan, kekalahan pada pertandingan sore tadi kembali memberikan pengalaman tambahan untuk anak asuhnya.
Pasalnya, kata mantan pelatih Timnas U-19 tersebut, Bali United bermain tak sesuai tempo yang diharapkan. "Kami tidak konsisten di setiap menitnya," kata Indra usai pertandingan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (30/7/2015).
Indra mengakui kehebatan Arema. Ia menyadari permainan anak asuhnya itu tidak konsisten. Menurutnya, permainan Bali United yang tidak konsisten itu manfaatkan pemain Arema untuk tampil trengginas.
"Kelemahan main yang kadang bagus dan kadang buruk dimanfaatkan tim lawan," jelas sang mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.
Bicara keikutsertaan Bali United di SoJC Indra menyebut menjadi bagian dari programnya meninggikan jam terbang tim asuhannya. Sejatinya target Indra Bayu Gatra dkk. menjalani 34 pertandingan pada musim ini. Sayang hal tersebut gagal karena kompetisi ISL 2015 berhenti di tengah jalan.
Hanya saja, turnamen seperti SoJC 2015 disebut Indra dapat mengganti pertandingan-pertandingan yang hilang tersebut. Sepanjang tahun 2015 Bali united sudah bertanding sebanyak 14 pertandingan. Di setiap pertandingan sang mentor akan menggunakannya untuk memperbaiki soliditas permainan anak asuhnya.
"Seharusnya ada 34 pertandingan pada musim ini. Tapi, karena konflik PSSI-Kemenpora jumlah tersebut sulit tercapai karena kompetisi terhenti. Untungnya turnamen seperti Sunrise of Jaca Cup diadakan. Tentunya bisa mengganti pertandingan yang tidak terlaksana pada musim ini. Karena setiap pertandingan sangat berarti buat pemain saya," papar Indra menutup pembicaraan.
Baca juga :