Bola.com, Blitar - Niat manajemen Madiun Putra FC (MPFC) untuk memperkuat skuatnya dengan menambah pemain baru jelang turnamen Piala Kemerdekaan menemui jalan buntu. Setelah dipermalukan Persinga Ngawi 0-2 pada laga uji coba di Stadion Wilis Madiun, Kamis (30/7/2015), pengurus berburu pemain untuk posisi kiper, bek tengah, gelandang, dan striker.
Dua pemain asal PSBI Kabupaten Blitar, Ali Imron (kiper) dan Angga Taufik (bek), sempat diincar klub berjuluk The Blue Force itu. Namun, proses rekrutmen terganjal surat keluar dari pihak PSBI.
"Kami sudah minta surat keluar dari pengurus. Namun, mereka keberatan. Alasannya, sebagai pemain profesional, setelah kontrak selesai tak perlu surat keluar bila ingin pindah ke klub lain. Padahal, kami butuh surat itu untuk proses administrasi di Madiun Putra. Akhirnya kami batal ke Madiun," tutur Ali.
Asisten Manajer PSBI, Hardiman Ipung, membenarkan pernyataan Ali Imron.
"Aturannya seperti itu. Setelah kompetisi bubar, otomatis pemain berstatus bebas. Mereka boleh pindah ke klub mana saja. Jadi, mereka tak perlu surat keluar. Mereka bisa langsung ke Madiun Putra. Kalau kami tak memberikan surat itu, bukan bermaksud menghalangi pemain mencari nafkah," ungkap Hardiman.
Selanjutnya Hardiman menyerahkan kepada pemain soal pilihan hidupnya. Namun, dia memberikan gambaran soal turnamen Piala Kemerdekaan garapan Tim Transisi tersebut.
"Saya beri pemahaman kepada dua pemain itu. Situasi sepak bola sedang dilematis. Kalau mereka bersikukuh ingin ke Madiun Putra, silakan. Tapi, bila nanti mereka kena sanksi PSSI, mereka juga yang rugi. Kami pernah merasakan pengalaman pahit saat terjadi dualisme kompetisi tiga tahun lalu. Apalagi, dalam waktu dekat PSBI akan melakukan persiapan untuk kompetisi Divisi Utama 2015/2016," lanjut Hardiman.
Ali Imron dan Angga Taufik kini memutuskan tampil di turnamen antarkampung (tarkam) di Blitar yang sedang marak.
"Kami tarkam saja, daripada nanti dapat masalah. Lebih baik saya menekuni usaha minuman coklat susu sambil menunggu kepastian kompetisi nanti," ujar Ali Imron, menyerah dan pasrah.
Baca Juga :
Osas Saha Bikin Madiun Putra Puyeng
Ada Komet, Sabar, Silat: Ini 12 Klub Indonesia dengan Nama Unik
Klub Ini Lebih Pilih Ikuti Tarkam daripada Piala Kemerdekaan