Moreno Soeprapto: Saya Full Speed Dorong Rio Haryanto

oleh Reza Khomaini diperbarui 01 Agu 2015, 20:50 WIB
DUKUNG F1 - Moreno Soeprapto (tengah) datang ke Hungaria untuk mendukung dua pebalap Indonesia, Rio Haryanto dan Sean Gelael, di ajang GP2 Hungaroring. (Bola.com/Reza Khomaini)
Bola.com, Budapest – Anggota DPR RI dari Komisi X, Moreno Soeprapto, geram dengan sikap Menpora Imam Nahrawi yang dinilainya terlalu mikirin persoalan sepak bola Indonesia. Pria yang pernah menjadi pebalap nasional ini mendesak Menpora agar memberikan perhatian lebih kepada atlet cabang olah raga lain. Moreno mencontohkan kiprah Rio Haryanto yang telah memberikan bukti mampu mengharumkan nama bangsa di ajang GP2 tahun ini.
 
Pada seri GP2 Hungaria, Bola.com sempat bertemu dengan putra Tinton Soeprapto ini. Saat itu, Moreno datang ke arena balap sirkuit Hungaroring untuk mendukung perjuangan dua pebalap Indonesia di GP2, yakni Rio Haryanto dan Sean Gelael.
 
Di sela-sela balapan, Moreno banyak bicara mengenai ambisinya membantu mimpi pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini untuk bisa tampil di ajang Formula One (F1) pada tahun depan. Berikut petikan wawancaranya:
 
Anda begitu bersemangat mendorong Rio Haryanto untuk bisa berlaga di Formula 1. Apa alasannya?
 
Oh saya full speed mendorongnya. Kapan lagi Indonesia bisa memiliki kebanggaan ada pebalapnya di F1? Ini kesempatan langka. Kalau tidak dibantu pemerintah, bangsa Indonesia bisa kembali tertinggal jauh dari negara-negara lain.
 
Menurut Anda, skill Rio Haryanto sudah pantas sebagai pebalap F1?
 
Sudah sangat pantas. Sebagai mantan pebalap, Rio ini adalah pebalap Indonesia yang terbaik. Kemampuannya sudah di atas rata-rata. Tidak gampang bisa menjuarai seri di GP2. Perlu skill, mental, dan fisik yang prima. Dan Rio memiliki itu semua. Buktinya dia bisa juara Sprint Race di 3 seri. Saya katakan sekali lagi, kalau tidak sekarang kita mendukung Rio untuk ke F1, mungkin baru 15 hingga 25 tahun lagi Indonesia bisa. Sangat langkah bagi Indonesia bisa menemukan pebalap sekaliber Rio.
 
Biaya untuk berlaga di F1 amat besar. Minimal Rio Haryanto butuh 20 juta dolar AS. Siapa menurut Anda yang bisa membantu?
 
Pemerintah dan pihak swasta. Jangan hanya Pertamina saja. BUMN yang lain juga harus ikut membantu. Kementerian lain selain Kemenpora juga wajib mengulurkan bantuan. Semuanya harus turun tangan. Saya sebagai anggota dewan akan mendesak Menpora untuk membantu Rio. Jangan hanya sepak bola yang diperhatiin terus. Dana 20 juta dolar itu sebenarnya tidak besar. Keuntungan yang bakal didapat Indonesia akan jauh lebih besar dari 20 juta dolar.
 
Keuntungan apa yang akan didapat Indonesia dari berlaganya Rio Haryanto di F1?
 
Promosi Indonesia. Dari sektor pariwisata tentu akan meningkat. Ada metode sport and tourism. Ini yang akan saya paparkan kepada Pemerintah. Saya kan mantan pebalap yang juga anggota dewan di komisi yang menangani olah raga. Jadi tugas saya untuk mendesak dan meyakinkan pemerintah kalau mendukung Rio di F1 itu tidak rugi sama sekali. Saya juga meminta kepada teman-teman media untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Rio Haryanto.
 
Baca Juga: