Bola.com, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, kembali membuat kontroversi dengan menyalami satu-per-satu pemain Arsenal yang turun dari podium penerimaan trofi juara Community Shield. Lantas apa yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut?
Mourinho tampak tak pernah kehabisan akal untuk melecehkan kompetitor mereka, termasuk Arsenal. Dalam pertandingan final Community Shield yang dimenangi Arsenal, Minggu (2/8/2015), Mourinho menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada setiap pemain Arsenal.
Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukan olehnya kepada manajer The Gunners, Arsene Wenger. Ketika Wenger hendak melintasinya, ia segera berpaling dan pergi menuju ruang ganti.
Dianggap tindakannya sebagai penghinaan, Mourinho justru menampiknya. Ia berdalih apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar sebagai manajer klub terhadap tim lawan yang mengalahkan timnya.
"Saya melakukan apa yang saya pikir harus dilakukan dalam status saya sebagai seorang manajer lawan yang menerima kekalahan, yakni berada di sana untuk para pemenang, untuk menunggu mereka," kata Mourinho seperti dikutip dari The Daily Mail.
Manajer yang juga berjuluk The Special One ini mengatakan dirinya berada di titik di mana pemain Arsenal dapat melewatinya jika mereka ingin. Namun, ia menyebut pemain Arsenal itu sendiri yang datang ke arahnya. Perihal Wenger, ia menilai bukan dirinya yang menghindar untuk bersalaman.
"Jika mereka tidak datang ke arah saya, itu tidak masalah, bukan cerita dan bukan akhir dari dunia. Saya melakukan pekerjaan saya, pekerjaan yang patut dilakukan sebagai manajer ketika saya kehilangan trofi apapun," ujar pria 52 tahun tersebut.
"Apakah saya telah menyalami tangan Wenger? Saya tidak perlu menjawabnya. Anda melihat gambar dan melihat keberadaan saya. Jadi bertanya bukan pertanyaan yang adil," tambahnya.
Wenger sendiri dikabarkan memang menolak bersalaman dengan Mourinho. Hal tersebut ia lakukan, karena sang manajer asal Prancis itu menilai tindakan tersebut sebagai penghinaan atas dirinya.
Baca Juga:
Dilecehkan Mourinho, Wenger Kalem