Bola.com, Banyuwangi - Arema Cronus harus membayar mahal gelar Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015. Sebab, mereka kehilangan winger muda yang tengah naik daun, Ahmad Nufiandani.
Pemain berusia 20 tahun ini mengalami cedera lutut kanan setelah berbenturan dengan pemain Persewangi Banyuwangi, Guntur Ariadi, di laga terakhir SoJC.
Sekilas cedera itu cukup parah karena pilar timnas U-23 di SEA Games 2015 itu sampai menangis di ruang ganti. Saat pulang dari Stadion Diponegoro ke hotel, Dani, sapaan akrab Ahmad Nufiandani, harus digendong tim medis dengan kompres es menempel di lututnya.
"Sepertinya ada masalah di ligamen. Tapi, kami pastikan lagi lewat MRI di rumah sakit Malang," kata Indrawan Dwantoro, dokter tim Arema.
Pemeriksaan itu dilakukan Selasa (4/8) siang ini karena tadi pagi rombongan sudah tiba di Malang.
Sebenarnya, tim pelatih tidak punya rencana menurunkan Dani di laga terakhir. Tapi karena Arema dalam posisi tertinggal, winger timnas U-23 di SEA Games 2015 ini dimasukkan di babak kedua. Baru 20 menit tampil, dia mengalami benturan keras di lutut kanannya. Dani sempat bangkit, namun saat hendak berlari lagi, dia terjatuh dan tidak sanggup bangun lagi.
"Lutut saya bunyi waktu digunakan tumpuan. Saya tidak tahu sekarang kondisinya bagaimana. Tunggu nanti siang," kata Dani.
Sebuah kehilangan besar tentunya bagi Arema Cronus. Apalagi pada 11 Agustus, mereka menggelar uji coba di Stadion Kanjuruhan melawan Persib Bandung.
"Sebenarnya kami ingin menyimpan Dani. Tapi, memang semua tidak sesuai dengan skenario. Semua tentu tidak ingin ada yang cedera. Semoga dia lekas kembali. Kami akan bertanggung jawab untuk menyembuhkannya," kata Suharno, pelatih Arema.
Baca Juga :
Ahmad Nufiandani : "Sulit Ladeni Teman di Garuda All Stars"
Kalah, Arema Tetap Berpesta Jadi Juara SoJC 2015