Bola.com, Banyuwangi - Ajang Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 yang berakhir Senin (3/8/2015) malam, meninggalkan persoalan. Masalah itu tak lain terkait soal bayaran. Panpel kini berutang match fee kepada klub kontestan Bali United Pusam (BUP).
Mulai pertandingan pertama hingga terakhir, tim berjuluk Serdadu Tridatu belum menerima sepeser pun match fee atau uang tampil. Gara-gara hal itu, tim besutan Indra Sjafri itu harus menunda kepulangan mereka ke Bali.
"Rencana semula balik Senin. Tapi, kabarnya menunggu match fee dulu, jadi balik Selasa," kata Dheka Putra, dokter tim Bali United Pusam.
Berapa jumlah match fee itu? Bali United Pusam enggan menyebutkan. Bila dikalkulasi tiga pertandingan, nilainya di atas 100 juta rupiah.
Sebenarnya bukan hanya BUP yang belum menerima match fee, tapi juga Indonesia All Stars. Selain itu, bayaran wasit juga masih belum penuh. Hanya tim Arema Cronus saja yang sudah mendapatkan match fee.
Tunggakan itu terjadi kemungkinan karena pemasukan panpel tidak sesuai harapan. Dari enam pertandingan, hanya dua laga yang terlihat dipenuhi penonton, yaitu pertandingan pembuka dan penutup. Tapi, ada kemungkinan pula disebabkan banyaknya kebocoran tiket yang terjadi.
Dari informasi yang dihimpun, panpel sudah mengeluarkan dana mencapai 3 miliar rupiah. Ironisnya, pemasukan mereka tidak sampai 1 miliar rupiah. "Memang pemasukan tidak sesuai harapan. Sekarang panpel coba menyelesaikannya," kata Aliong, ketua panpel SoJC 2015.
Mengingat tunggakan cukup banyak, kini pemerintah Banyuwangi mencoba membantu panpel karena ajang itu juga ditujukan untuk mengangkat pamor Banyuwangi di mata nasional.
Di sisi lain, Bali United Pusam gagal menjuarai turnamen Sunrise of Java Cup 2015 meski memiliki nilai sama dengan Arema karena sistem head to head yang diterapkan di turnamen ini. Bali United Pusam dikalahkan Arema sehingga akhirnya trofi juara jadi milik tim Singo Edan.
Baca Juga :
Kalah, Arema Tetap Berpesta Jadi Juara SoJC 2015
Bali United Kalah Lagi dari Arema, IS: Kami Tidak Konsisten!
Raih Hasil Buruk di SoJC 2015, Pelatih Persewangi Diejek Suporter