Bola.com, Jakarta - PSSI menegaskan tidak akan meminta rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama 2015-2016. Pasalnya menurut induk sepak bola Tanah Air, semua tindakan yang diambil mereka sesuai dengan Undang-Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Maka itu, Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan menyebut pihaknya hanya akan berkomunikasi langsung dengan pihak Kepolisian untuk mendapatkan izin keramaian. Rencananya ISL musim depan akan berlangsung pada Oktober 2015 sedangkan Divisi Utama mulai bermain di bulan November 2015.
"Kompetisi PSSI yang kami gulirkan pada Oktober nanti tidak perlu keterlibatan BOPI. Kompetisi hanya perlu rekomendasi dan verifikasi dari organisasi. PSSI tidak perlu keterlibatan BOPI dalam hal kompetisi," ucap Aristo saat jumpa pers di kantor PSSI, Rabu (5/8/2015).
"Kami tidak akan meminta rekomendasi dari BOPI, kami akan minta langsung izin kepolisian untuk gelar pertandingan. Semoga pihak kepolisian bisa melihat undang-undang secara utuh karena kami bergerak sesuai undang-undang," ia menambahkan.
Di sisi lain, keputusan yang dikeluarkan PSSI itu bertolak belakang dengan pernyataan BOPI. Sebab beberapa hari yang lalu organisasi pimpinan Noor Amman menegaskan induk sepak bola Indonesia harus meminta rekomendasi dari pihaknya sebelum menggulirkan kompetisi ISL maupun Divisi Utama.
"Menurut saya izin keramaian dari Kepolisian tidak akan keluar bila BOPI tidak memberikan rekomendasi. Karena rekomendasi dari BOPI sangat diperlukan Kepolisian yang menjadi bagian dari pemerintah," kata Heru Nugroho, Sekjen BOPI.
Baca juga :
Ini 15 Keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI
Sanksi FIFA Bikin Indonesia Absen di ASEAN Super League 2016