Bola.com, Jakarta - Persipasi Bandung Raya (PBR) sudah memastikan akan ambil bagian di Piala Presiden, mulai 30 Agustus mendatang. Namun, keinginan tim milik Ari Sutedi itu berpotensi menemui ganjalan seiring belum beresnya tunggakan gaji pemain.
Di Indonesia Super League (ISL) 2015 yang akhirnya terhenti lalu, manajemen PBR masih menunggak dua bulan gaji Yongki Aribowo dkk. Ironisnya, hingga kini tidak ada tanda-tanda manajemen klub akan melunasi tunggakan gaji tersebut, meski turnamen Piala Presiden yang diikuti oleh 16 tim akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Kami belum dapat kabar apapun dari manajemen untuk bermain di Piala Presiden. Sikap pemain jelas, kami sepakat manajemen harus melunasi dua bulan tunggakan gaji dulu jika ingin bermain di sana," ucap David Laly kepada Bola.com, usai latihan bersama para pemain Munial Sports Group (MSG) di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
David mengaku berada dalam posisi dilematis. Keinginan mantan pemain Persipura Jayapura hengkang ke tim lain terganjal dengan statusnya yang masih terikat kontrak dengan tim yang bermarkas di Bekasi hingga akhir tahun ini.
"Ada tim yang memberikan tawaran, tapi mau keluar tidak bisa karena masih ada kontrak. Di PBR ada beberapa pemain asing dan lokal yang belum dibayar uang muka kontraknya," ucap David.
Kepastian kapan manajemen PBR mengumpulkan pemain memang masih gelap. Hingga kini, praktis belum ada langkah yang dilakukan pihak manajemen untuk memanggil pemain jelang tampil di Piala Presiden.
Kondisi kian runyam karena menurut pengakuan Sekretaris tim PBR, Richie Kurniawan, posisi di jajaran manajemen kini tinggal diisi oleh dirinya dan juga Tri Goestoro selaku Komisaris PT Kreasi Performa Pasundan, yang menaungi PBR.
"Di manajemen tinggal saya saja dengan Pak Tri," ucapnya melalui pesan singkat kepada Bola.com.
Di sisi lain, pihak manajemen sudah memastikan tidak akan memakai tenaga pelatih asal Serbia, Dejan Antonic saat PBR tampil di Piala Presiden.
Baca juga :
Pemain dan Pelatih PBR Rogoh Kocek Pribadi