Bola.com, Jakarta - Bos Grup Mahaka, Erick Thohir, yang jadi penyelenggara turnamen Piala Presiden 2015 menyebut kebutuhan pendanaan turnamen yang akan diikuti 13 klub ISL dan tiga tim Divisi Utama menembus kisaran 30-40 miliar rupiah. Seluruh dana menjadi tanggungan Mahaka dengan bantuan sponsor swasta.
Erick Thohir yang menghadap Presiden RI, Joko Widodo pada Jumat (7/8/2015) menegaskan pertemuannya bukan dalam kapasitas meminta bantuan pendanaan buat keperluan menggelar Piala Presiden 2015. Pengusaha yang juga Presiden klub Italia, Internazionale Milan itu, secara tegas mengungkapkan amat menghindari penggunaan dana pemerintah atau BUMN dalam penyelenggaraan turnamen yang digagas Mahaka.
Erick meyakini dana yang didapat dari sponsor cukup untuk menggelar 38 pertandingan selama turnamen Piala Presiden. "Saat ini kami mengumpulkan anggaran yang cukup agar turnamen bisa berjalan mulus," ujar Erick di hadapan para jurnalis Istana Negara usai menjumpai Joko Widodo
Saat berniat memutar Piala Presiden 2015, Mahaka sadar betul turnamen membutuhkan dana besar karena klub-klub yang jadi peserta mendapat subsidi. Karena kompetisi ISL 2015 dan kompetisi turunan di bawahnya terhenti imbas konflik PSSI-Menpora, keuangan klub ikut berantakan.
“Nanti setiap klub yang ikut mendapat dana operasional. Kalau enggak, kasihan juga klub. Niat kami menggelar turnamen untuk membantu klub agar bisa menjalani pertandingan lagi,” tutur Erick.
Erick menambahkan, masyarakat sudah sangat menunggu adanya kompetisi sepak bola di Tanah Air. Konflik sepak bola nasional membuat hiburan bagi rakyat menghilang. Ia juga meyakini turnamen Piala Presiden akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Tentu sekarang Piala Presiden ditunggu-tunggu yang jualan kacang, minuman, kaos. Turnamen ini kami gulirkan agar ekonomi rakyat yang di bawah berjalan dan hiburan rakyat juga hadir kembali,” ucap Erick.
Baca Juga:
Ini Alasan PSGC Ciamis Ngebet Ikuti Piala Presiden 2015
Setelah Bali United Pusam, PSM Juga Dekati Persela untuk Uji Coba
Persela dan GU Masih Belum Yakin Piala Presiden Mulus Digelar